Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Gunung Merapi Mengeluarkan 24 Kali Guguran Lava Sejauh 1.500 Meter

Posted on 06/10/2024

Nasional – Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi. Menurut laporan pengamatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG pada Minggu, 6 Oktober 2024 mulai pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, Gunung Merapi terpantau mengalami 24 kali mengeluarkan guguran lava yang mengarah ke barat daya.

“Teramati 24 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter,” kata BPPTKG dalam keterangan resminya.

Cuaca di sekitar Gunung Merapi cerah, dengan suhu udara berkisar antara 18,9 hingga 19 derajat celsius. Tekanan udara berada di antara 873,7 hingga 918,8 mmHg, serta kelembapan berkisar 58-70 persen. Secara visual, gunung tampak jelas dengan asap kawah bertekanan lemah setinggi 25 meter dari puncak.

Dalam hal kegempaan, tercatat 43 kali gempa guguran dengan amplitudo antara 3 hingga 22 mm dan durasi 47,84 hingga 157,56 detik. Aktivitas guguran ini menjadi perhatian utama bagi warga di sekitar area Gunung Merapi, mengingat potensi bahaya yang bisa timbul sewaktu-waktu.

BPPTKG menetapkan status Gunung Merapi pada level III atau siaga. Potensi bahaya saat ini meliputi guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, mencakup Sungai Boyong sejauh 5 km dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng hingga sejauh 7 km.

“Di sektor tenggara, potensi bahaya mencakup Sungai Woro sejauh 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km. Jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” lanjutnya.

Data pemantauan menunjukkan adanya suplai magma yang terus berlangsung, berpotensi memicu terjadinya awan panas guguran di area potensi bahaya. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di wilayah yang telah ditetapkan sebagai daerah berbahaya.

Masyarakat juga diingatkan untuk selalu mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran, terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. Selain itu, gangguan akibat abu vulkanik juga perlu diantisipasi. BPPTKG akan terus memantau aktivitas Gunung Merapi, dan jika terjadi perubahan signifikan, status aktivitas gunung api akan segera ditinjau kembali.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • 2 Pria Di Banyuwangi Begal Motor Siswa SMP, Pelaku Pura-pura Kehabisan Bensin 09/10/2025
  • Kronologi Pekerja Migran Asal Indramayu Tewas Dalam Kecelakaan Tragis Di Hong Kong 09/10/2025
  • 2 Orang Orang Tewas Daalam Insiden Kecelakaan Mobil Pembawa Rombongan Pengantin Di Tuban 09/10/2025
  • Asisten Supervisor Mal Di Malang Diduga Mencuri 4 Ponsel Milik Perusahaan 09/10/2025
  • Chelsea Dapat Menjuarai Liga Inggris Dengan Kiper Seperti Robert Sanchez? Bukan Hal Mustahil 09/10/2025
  • Kenapa Mohamed Salah Kesulitan Menemukan Penampilan Terbaiknya Di Liverpool Musim Ini? 09/10/2025
  • Performa Dani Olmo Menurun, Masa Depannya Di Barcelona Kini Jadi Abu-abu 09/10/2025
  • Laga Villarreal vs Barcelona Resmi Akan Digelar Di Amerika Serikat 09/10/2025
  • Seorang Napi Di Samosir Tewas Diduga Usai Dianiaya Teman Satu Sel, Begini Kronologinya 09/10/2025
  • Reaksi Kontradiktif Allegri Setelah Christian Pulisic Gagal Eksekusi Penalti 09/10/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia