Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Gara-gara Transaksi Sabu Rp 400 Juta Sang Kakak, Siswi SMA Di Labuhanbatu Diculik Bandar Narkoba

Posted on 24/11/2024

Nasional – AOS (18), siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara diculik lima orang yanag diduga bandar narkoba pada Minggu (17/11/2024).

Dalam video yang beredar di media sosial, AOS tampak menangis saat ditodong sepucuk senjata api. Di video tersebut dijelaskan bahwa pelaku mencari seorang pria yang merupakan kakak dari korban.

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin, mengatakan, kasus ini ditengarai dari kasus narkoba yang menjerat kakak kandung korban dengan nilai transaksi Rp 400 juta.

Korban diculik oleh para pelaku dari kediamannya di Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

“Pelaku RIS (28), PTS (34), dan RIS warga Bangun Purba, Rokan Hulu, Riau. Dugaan sementara karena transaksi sabu,” ungkap AKP Syafrudin, Jumat (22/11/2024).

Menurut dia, keluarga korban sempat melakukan pencarian secara mandiri hingga akhirnya membuat laporan resmi ke polisi setelah ada saksi mata yang melihat korban diculik oleh para pelaku.

“Mereka membuat laporan ke Polsek Kualuh Hulu, dalam dugaan penculikan,” katanya.

Pada Selasa (19/11/2024) pagi, polisi mengetahui keberadaan korban dan para pelaku di Rokan Hulu, Riau.

“Tim mengamankan pelaku pada Rabu (20/11/2024) di sebuah penginapan di Kelurahan Sitombol Padang, Kecamatan Glugur, Kabupaten Pasaman,” jelasnya.

Dari ketiga tersangka, diamankan barang bukti satu pucuk senapan FN Shotgun dan senjata api rakitan beramunisi tajam revolper sebanyak enam butir.

“PTS dan RIS saat hendak diamankan mencoba melarikan diri dan melakukan perlawanan. Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur. Kami juga berkomitmen untuk menjaga kenyamanan masyarakat kami dan kami berkomitmen memberantas narkotika,” katanya.

Kepada wartawan, AOS mengaku disekap dan diculik lima orang pelaku menggunakan mobil dan dibawa menuju Riau.

“Awalnya ada laki-laki nanya kalau saya adik disebutnya nama abang dan kakak saya. Saya bilang iya. Tiba-tiba saya ditarik dan dipaksa masuk ke dalam mobil. Saya sudah teriak tidak mau, tapi dipaksa masuk saja,” kata AOS, Jumat (22/11/2024).

Sepanjang jalan, ia mengaku ketakutan dan mengalami trauma.

“Saya sempat meminta berhenti untuk kencing. Tapi, mereka bilang sabar, sudah mau sampai. Tapi, terakhir, saya berhenti di tengah hutan untuk kencing,” jelasnya.

Saat itu ia sempat berpikir untuk kabur, namun niat tersebut ia urungkan ketika melihat para pelaku memegang senjata api.

“Saya sepanjang jalan menangis, mulut saya ditutup. Sampai pada akhirnya, di Padang polisi datang dan menyelamatkan saya,” katanya.

Ia mengaku, sepanjang jalan, para pelaku membahas soal uang utang Rp 400 juta narkotika jenis sabu-sabu.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Mantan Ketua Ormas Di Purworejo Keroyok Warga Ketika Utangnya Ditagih, Kini Ditetapkan Jadi Tersangka 07/11/2025
  • Bupati Lumajang Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana 7 Hari 07/11/2025
  • Misteri Kasus Penemuan Sesosok Mayat Pria Di Konter Ponsel Bandung 07/11/2025
  • Anak Disabilitas Yang Koma SetelahDikeroyok Warga Dipindah Ke RS Di Purwakarta 07/11/2025
  • Residivis Jadi Otak Dibalik Komplotan Curanmor Wilayah Kampus Di Jember 07/11/2025
  • Polisi Meringkus Komplotan Pembobol Minimarket Lintas Provinsi, Pelaku Pilih Toko Yang Sepi 06/11/2025
  • Pelaku Pembobolan Minimarket Di Jatim Rakit Senpi Pen-Gun Secara Otodidak 06/11/2025
  • 25 Siswa SD Di Ternate Alami Keracunan Usai Menyantap MBG, Sekolah Minta Distribusi MBG Dihentikan Sementara 06/11/2025
  • Terseret Arus Sungai, Remaja Di Jember Ditemukan Meninggal Dunia Sehari Setelahnya 06/11/2025
  • 2 Spesialis Pembobol Minimarket Lintas Provinsi Diringkus Polda Jatim 06/11/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia