Berita Bola – Awal musim panas, kabar tentang Fran Garcia terdengar seperti akhir dari sebuah bab. Bek kiri 26 tahun Spanyol ini gencar dikabarkan masuk daftar jual, apalagi setelah Real Madrid kedatangan Alvaro Carreras dan masih memiliki Ferland Mendy.
Namun, dilansir AS, cerita itu justru berubah menjadi kisah bertahan yang manis. Garcia, yang tenang dan jarang jadi tajuk berita, pelan-pelan menulis bab baru dalam kariernya. Kini, ia bukan lagi pemain yang berada di ambang pintu keluar, melainkan bagian penting dari rencana Xabi Alonso.
Bukan kebetulan jika transformasi ini terjadi di bawah pelatih baru. Dengan gaya bermainnya yang rapi dan penuh struktur, Alonso menemukan sesuatu yang spesial pada sosok Garcia.
Xabi Alonso membutuhkan lebih dari sekadar bek kiri biasa. Ia ingin pemain yang bisa memadukan ketangguhan bertahan dengan sentuhan progresif dari lini belakang.
Garcia pun menjawab kepercayaan itu dengan permainan yang konsisten. Ia menjaga lini belakang tetap aman sambil sesekali memberi tusukan tajam di sisi kiri.
Panggung besar akhirnya datang di Piala Dunia Antarklub. Garcia bermain di setiap menit, menunjukkan bahwa ia siap memikul tanggung jawab di momen penting.
Penampilan itu menjadi titik balik yang nyata. Dari “opsi cadangan”, ia menjelma menjadi pemain yang sulit digantikan.
Meski statusnya meningkat, tantangan tetap menunggu. Carreras datang membawa ambisi, sementara Mendy masih menjadi pilihan yang solid.
Setiap sesi latihan kini menjadi ajang pembuktian. Bagi Garcia, mempertahankan tempat di tim inti sama pentingnya dengan meraihnya.
Bagi mantan pemain Rayo Vallecano ini, perjalanan singkat dari pintu keluar menuju panggung utama adalah bukti keteguhan hati. Ia menunjukkan bahwa di Real Madrid, kerja keras masih dihargai.
Garcia kini bisa merayakan bukan hanya bertahan di klub, tapi juga meraih pengakuan yang ia perjuangkan. Sebuah cerita bahwa terkadang, kesempatan datang saat kita paling siap untuk menerimanya.