Nasional – Warga dari dua desa di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengeluhkan bau menyengat yang diduga berasal dari limbah cair bahan beracun dan berbahaya (B3) yang dibuang sembarangan di lahan kosong dekat permukiman mereka. Bau ini tidak hanya menyebabkan sejumlah warga mengalami sesak napas, tetapi juga membuat tanaman di lahan tersebut mati kekeringan.
Limbah cair berbahaya di Desa Gunungsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, diduga sengaja dibuang di area lahan kosong dekat permukiman warga untuk menghindari kecurigaan pihak berwenang.
Limbah ini termasuk dalam kategori berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Dampaknya telah dirasakan oleh warga dua desa, yaitu Desa Gunungsari dan Desa Saradan, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, selama sepuluh hari terakhir.
Menurut warga, akibat limbah yang diduga beracun ini, sejumlah warga mengalami berbagai penyakit seperti pusing, mual, dan sesak napas. Kondisi ini diduga karena mereka menghirup udara beracun dari penampungan limbah B3 di lahan kosong dekat permukiman mereka.
“Sudah 10 hari lebih, baunya sangat menyengat hingga menyebabkan mual-mual, tanaman juga pada kering. Ini disebabkan adanya pembuangan limbah kimia, tapi kami tidak tahu siapa dan dari mana asalnya. Bau ini tercium saat pagi ketika ada angin,” kata salah seorang warga setempat, Titin, kepada Beritasatu.com, Kamis (18/7/2024).
Selain berdampak pada kesehatan warga, limbah cair B3 ini juga merusak lingkungan setempat. Hampir semua tanaman di dekat lokasi pembuangan limbah B3 ilegal ini tercemar hingga mati kekeringan.
Hingga saat ini, warga belum mengetahui siapa pelaku pembuangan limbah tersebut. Mereka menduga pembuangan dilakukan pada tengah malam karena tidak ada aktivitas orang di tempat itu.