Nasional – Kasus tewasnya seorang driver perempuan taksi online di Denpasar berhasil diungkap Satreskrim Polresta Denpasar dalam waktu yang singkat. Korban diketahui dibunuh oleh kekasihnya sendiri, yang juga berprofesi sebagai driver taksi online.
Pelaku berinisial GW (26) sempat melarikan diri ke Solo, Jawa Tengah, setelah menghabisi nyawa korban di dalam mobil. Saat hendak ditangkap, pelaku sempat melawan dan menabrakkan mobilnya ke arah petugas, hingga akhirnya dilumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur.
Korban diketahui bernama Remi Yuliana Putri (36). Jasadnya ditemukan di dalam mobil yang terparkir di Jalan Kerta Dalem, Denpasar. Dari hasil penyelidikan, GW merupakan pelaku tunggal yang telah merencanakan aksinya dengan membawa sebilah pisau sebelum bertemu dengan korban.
“Korban dan pelaku memiliki hubungan asmara. Korban adalah seorang janda dan keduanya sama-sama pengemudi taksi online. Motifnya karena pelaku sakit hati setelah korban menyebutnya ‘mokondo’ dalam grup WhatsApp sesama driver,” ujar Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo terkait driver taksi online dibunuh kekasihnya.
Pelaku mengajak korban ke lahan kosong yang terdapat di Jalan Goa Gong, Jimbaran, dan membunuhnya di dalam mobil. Setelah itu, jasad korban dibawa ke Denpasar dan ditinggalkan di dalam mobil yang diparkir di pinggir jalan hingga akhirnya ditemukan warga dan viral di media sosial.
Selain membunuh, pelaku juga mengambil barang milik korban seperti ponsel dan kartu ATM.
Atas perbuatannya, GW dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Kasus seorang driver taksi online di Denpasar tewas dibunuh oleh kekasihnya sesama driver menjadi perhatian publik.