Nasional – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, mengatakan bakal berpindah-pindah tempat selama menggelar rapat, terlebih dengan lima kementerian teknis di bawah naungannya sebab belum mempunyai kantor.
Dalam seremoni serah terima jabatan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), AHY mengaku bersyukur telah ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Sebab, peran tersebut membuat putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu masih tetap dekat dengan Kementerian ATR/BPN yang sempat dipimpinnya sejak 21 Februari 2024 lalu.
“Saya juga mohon doa dan restu. Tadi pagi dilantik secara bersamaan dengan Pak Menteri Kehutanan (Raja Juli Antoni), Pak Menteri ATR/BPN (Nusron Wahid), dan Alhamdulillah mendapatkan amanah serta kehormatan menjadi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan,” kata AHY saat serah terima jabatan Menteri ATR/BPN di Jakarta, Senin (21/10/2024) malam.
“Ternyata doa saya untuk tidak jauh-jauh dari ATR/BPN paling tidak dijawab Allah. […] Jadi insyaAllah kita masih bisa sering ketemu kalau diizinkan oleh Pak Menteri ATR/BPN,” imbuhnya.
AHY menjelaskan bahwa selama mengemban tugas sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, ia akan turut menaungi lima kementerian teknis, yakni ATR/BPN, Pekerjaan Umum (PU); Perumahan dan Pemukiman; Kementerian Transmigrasi; dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dalam waktu dekat, AHY mengungkapkan rencananya untuk melaksanakan rapat dengan cara “berkeliling” alias mengunjungi masing-masing kantor lima kementerian teknis tersebut.
“Jadi sesekali saya sudah punya niat Pak Menteri (Nusron). Sesekali daripada kalau rapat ke Kemenko terus, lebih baik saya keliling. Sekaligus saya bisa lebih menyapa lebih dekat dengan jajaran kementerian teknis yang ada di bawah Kemenko tadi,” ujar AHY.
“Kenapa? Karena apa? Karena kantor saya juga belum jelas. Ini (rapat “berkeliling”) sebetulnya alasan aja karena kantornya belum jelas,” lanjut AHY dengan nada bergurau yang disambut tawa.
AHY mengaku bahwa tepat setelah dilantik, ia kerap menerima pertanyaan dari banyak pihak terkait lokasi kantor Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Sebagai informasi, kementerian ini memang baru dibentuk oleh Prabowo untuk Kabinet Merah Putih sehingga belum memiliki kantor tetap.
“Saya hari ini ditanya mungkin ada 17 orang. Dari media sampai tadi terakhir ditanya ‘Kantornya di mana?’. Terus terang saya juga sulit untuk menjawabnya,” ungkap AHY.
“Karena memang belum ditentukan (lokasi kantornya),” sambungnya.