Nasional – Puluhan rumah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi pada Jumat (21/11/2025).
Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap rumah. Meski demikian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, ketika angin kencang muncul tiba-tiba di langit Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pusaran angin disertai embusan kencang, yang kemudian berubah menjadi puting beliung dan menyapu deretan rumah warga sebelum hujan deras turun.
Tarmujianto, seorang warga setempat yang rumahnya berada di jalur angin puting beliung, menggambarkan bagaimana angin bergerak cepat sambil membawa material bangunan yang terangkat dari atap.
“Anginnya memang kencang. Tidak hanya berputar di tempat tetapi sambil berjalan. Jadi setiap rumah yang dilewati terdampak semua,” ungkap Tarmujianto di depan rumahnya yang rusak.
Kerusakan terparah dilaporkan terjadi pada atap bangunan, di mana genteng dan lembaran asbes beterbangan akibat dorongan angin yang kuat.
“Genteng berjatuhan, banyak yang rusak. Kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di sini,” tambahnya.
Hingga sore hari, sekitar pukul 15.30 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung bersama perangkat desa masih melakukan pendataan di lapangan.
“Kami terus melakukan pendataan di lapangan, dampak tiupan angin kencang ini,” kata Sekretaris Desa Plosokandang, Muhammad Azim Jayakusuma.
Tim BPBD menyisir rumah-rumah terdampak untuk memastikan jumlah bangunan yang rusak. Dugaan sementara menunjukkan bahwa total rumah yang terdampak mencapai 82 unit, dengan kerusakan bervariasi dari ringan hingga sedang, terutama di bagian atap.
“Kerusakan ringan hingga sedang dan sebagian besar di bagian atap,” jelas Azim.
Meskipun menimbulkan kerusakan material yang cukup besar, pihak berwenang memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini.
Untuk percepatan perbaikan, pemerintah Desa Plosokandang telah menyalurkan bantuan genteng bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan. “Dari Kepala Desa memberi bantuan genting, agar rumah yang rusak bisa segera ditempati,” jelas Azim.
Selain itu, BPBD Tulungagung juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa 30 paket sembako dan 60 lembar terpal untuk warga yang terdampak.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca ekstrem berpotensi kembali terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Antisipasi dini seperti memperkuat struktur atap, memotong ranting pohon yang rawan tumbang serta menghindari aktivitas luar ruang saat kondisi langit menghitam menjadi langkah mitigasi yang disarankan.
