Nasional – Seorang pelajar SMK di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dengan inisial EL mengaku mendapat pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru olahraga yang sekaligus jadi bimbingan konseling (BK) yang berinisial A.
EL mengatakan, gurunya itu kerap menghubungi EL sejak akhir Juli 2024, baik melalui WhatsApp maupun video call.
“Video call berawal dari modus pak guru akan memperbaiki nilai pelajaran sekolah,” kata EL dihubungi Kompas.com, Selasa (17/9/2024).
A disebut EL tidak hanya menghubungi dirinya, tetapi beberapa teman sekolahnya yang lain.
“Saya diajak video call oleh pak guru, namun di tengah panggilan video itu, pak guru meminta membuka pakaian saya. Saya pun tidak mau membuka pakaian dan segera mengakhiri panggilan video itu,” kata EL.
Panggilan video bersama guru itu direkam dan rekamanya pun viral di media sosial. “Sejak video itu beredar luas saya justru mendapatkan intmidasi dari pihak sekolah dan terancam akan dikeluarkan,” terang EL.
Karena mendapat intimidasi dan ancaman EL akan dikeluarkan sekolah dan dilaporkan ke polisi, EL ketakutan dan jarang masuk sekolah.
“Akibat intimidasi dari sekolah, kini saya jarang masuk sekolah karena takut. ” tutur EL.
EL mengatakan, A sering melakukan video call kepada sejumlah siswa di sekolah itu. “Banyak juga teman-teman yang mengaku telah jadi korban (A),” kata EL.
Kepala sekolah SMK Negeri 2 Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Kadir membenarkan adanya video call antara siswa dan oknum guru yang dianggap tidak beretika.
Pihak sekolah dan komite sekolah akan menggelar rapat untuk tindakan selanjutya.
“Setelah berkoordinasi dengan dinas Pendidikan kabupaten Pinrang, kita bersama komite sekolah akan melakukan rapat terkait hal itu,” ujar Abdul, Senin (16/9/2024).
Sementara itu, kasat reskrim polres Pinrang, Sulawesi Selatan, Iptu Andi Reza Pahlawan mengaku belum mendapatkan laporan dari pihak manapun terkait adanya dugaan video call mesum di lingkup SMK negeri 2 kabupaten Pinrang.
“Soal video call guru ke siswanya sendiri kami belum dapat laporan,” Singkat Reza.