Nasional – Puluhan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilarikan ke Puskesmas Empang dan Tarano pada Rabu (17/9/2025) siang.
Para siswa mengeluhkan sakit perut, mual, serta muntah. Diduga kuat, mereka mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) sehari sebelumnya.
Data sementara, siswa MTsN 2 Empang yang diduga keracunan sekitar 30 siswa. Sedangkan, siswa SMA Empang yang mengalami hal yang sama diduga lebih banyak.
Kapolsek Empang AKP Nakmin saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menegaskan, pihaknya langsung turun ke lapangan begitu menerima laporan dugaan keracunan itu.
“Mereka makan kemarin, tapi efeknya baru terasa hari ini. Untuk sementara sebagian siswa masih dirawat di puskesmas, ada juga yang sudah dipulangkan,” kata Nakmin, Rabu.
Menurut Nakmin, pelaksanaan program MBG di Kecamatan Empang telah berlangsung selama tujuh hari. Insiden ini membuat masyarakat mulai ragu untuk menyantap makanan dari program tersebut.
Polsek Empang telah mendatangi penyelenggara SPPG (Satuan Pendidikan Penyelenggara Program Gizi) serta berkoordinasi dengan Muspika Empang.
Dalam waktu dekat, sampel makanan akan diuji di laboratorium guna memastikan penyebab pasti dugaan keracunan massal ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Budi Prasetyo menyampaikan keprihatinan atas peristiwa yang menimpa para siswa.
Pihaknya telah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk memperketat pengawasan. Selain itu, ia meminta koordinator SPPG melakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Pemda sangat menyayangkan kejadian ini. Kami sudah minta Dinas Kesehatan bergerak cepat, melakukan investigasi, sekaligus evaluasi berkala agar peristiwa serupa tidak terulang,” tegasnya.
Menurut informasi, operasional SPPG di Kecamatan Empang dihentikan sementara atas persoalan tersebut.
