Berita Bola – Real Madrid kembali mengalami kekalahan telak di El Clasico, kali ini dihancurkan dengan skor 2-5 oleh Barcelona di final Piala Super Spanyol.
Senin 13 Januari 2025, Madrid berhadapan dengan Barcelona di final Supercopa de Espana 2025. Pertandingan dimainkan di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Arab Saudi.
Madrid sebenarnya unggul lebih dahulu lewat gol Kylian Mbappe di menit ke-5, tapi setelahnya Barcelona ngamuk. Blaugrana mencetak lima gol lewat aksi Lamine Yamal (22′), Robert Lewandowski (36′), Raphinha (39′, 48′), dan Alejandro Balde (45+10′).
Pertahanan Madrid yang lemah menjadi sorotan utama pertandingan ini. El Real begitu rapuh menghadapi serangan balik cepat Barcelona. Lima gol tercipta dalam 50 menit, memperlihatkan kelemahan mendasar dalam permainan Madrid.
Duel El Clasico kali ini jauh dari kata tenang atau kehati-hatian. Sejak menit pertama, kekacauan langsung terjadi.
Kylian Mbappe membuka skor melalui serangan balik yang terorganisir dengan baik, melepaskan tembakan keras setelah menguasai bola dengan baik. Namun, itu adalah puncak permainan bagi Real Madrid.
Memimpin dengan cepat seharusnya memberikan awal yang sempurna bagi Madrid. Namun, kenyataan berkata lain.
Untuk pertama kalinya sejak 2011, Madrid memimpin terlebih dahulu namun tertinggal di ujung babak pertama.
Bahkan terakhir kali mereka kalah dengan skor besar setelah unggul lebih dahulu terjadi pada El Clasico Mei 2009, saat itu kalah dengan skor 1-3. Nahas, kekalahan kali ini lebih menyakitkan karena Barcelona mencetak empat gol dalam sisa 40 menit babak pertama.
Barcelona mendominasi dengan 66% penguasaan bola di babak pertama, menciptakan 13 tembakan dan lima peluang besar.
Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, Real Madrid tampaknya memiliki susunan pemain terkuat yang terlihat jelas. Musim ini, tidak banyak pilihan pemain yang bisa diandalkan Ancelotti.
Meski Dani Carvajal seharusnya mengisi posisi Lucas Vazquez dan Aurelien Tchouameni tidak seharusnya berada di lini belakang jika bukan karena beberapa cedera, susunan pemain yang diturunkan di Jeddah sudah bisa diprediksi.
Carlo Ancelotti akan diserang kritik, tapi faktanya tidak banyak yang bisa dia lakukan untuk memilih susunan pemain berbeda.
Pergantian Dani Ceballos di babak kedua mencerminkan kesalahan yang dibuat, meskipun sulit membayangkan dia bisa jadi starter di atas Eduardo Camavinga, yang nahasnya menjalani salah satu pertandingan terburuknya dalam seragam Madrid.