Berita Bola – Real Madrid menghadapi situasi kritis dalam perjalanan mereka di Liga Champions musim ini. Kekalahan telak 0-3 dari Arsenal pada leg pertama perempat final di Emirates Stadium, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB, membuat Los Blancos di ambang eliminasi.
Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah pertandingan. Ia mengkritik sikap timnya yang dinilai kurang baik, terutama di babak kedua. Kekalahan ini membuat Madrid harus bekerja ekstra keras di leg kedua nanti jika ingin lolos ke semifinal.
Meski begitu, Ancelotti tetap optimistis timnya bisa membalikkan keadaan di Santiago Bernabeu. Ia menegaskan bahwa Madrid punya pengalaman bangkit dari situasi sulit sebelumnya. Artikel ini akan mengupas tuntas analisis Ancelotti serta peluang Madrid di laga kedua.
Real Madrid tampil cukup solid di babak pertama meski akhirnya kalah 0-3 dari Arsenal. Ancelotti menyebut timnya kehilangan kendali setelah kebobolan gol pertama. Mental pemain langsung ambruk dan mereka kesulitan bangkit.
Pelatih asal Italia itu menilai kegagalan mempertahankan fokus menjadi penyebab utama kekalahan. Dua gol Arsenal berasal dari set-piece, menunjukkan kelemahan Madrid dalam situasi bola mati. Ancelotti menyesalkan respons timnya yang terlalu lamban.
“Selama satu jam tim bermain baik, tapi kami membayar mahal dua gol mereka dari set-piece. Mentalitas kami di babak kedua tidak baik, dan itu yang merugikan kami,” ujar Ancelotti, seperti dikutip dari Diario AS.
Ancelotti mengakui bahwa pemainnya kehilangan intensitas setelah kebobolan gol kedua. Padahal, sebelumnya permainan Madrid cukup seimbang dan mereka sempat menciptakan peluang.
Namun, gol kedua Arsenal seperti memutus konsentrasi seluruh skuad Madrid. Ancelotti menyayangkan ketidakmampuan timnya untuk segera merespons dan mengembalikan tekanan.
“Tim jatuh secara mental dan tidak bisa bereaksi. Sebelumnya permainan seimbang, tapi setelah gol kedua, semuanya berubah. Mereka tidak terlihat bermain dengan pola yang jelas,” tambahnya.
Meski tertinggal agregat 0-3, Ancelotti tetap yakin Madrid bisa lolos. Ia menegaskan bahwa timnya akan berjuang tanpa menyerah di leg kedua. Bernabeu diharapkan menjadi faktor pendorong untuk membalikkan keadaan.
Pelatih berusia 64 tahun itu juga meminta para pemain untuk segera melupakan kekalahan ini. Fokus sekarang adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk laga yang akan datang.
“Sekarang waktunya bekerja dan berkorban. Kami harus melakukannya bersama-sama. Kami pernah melakukannya berkali-kali, dan ini saatnya melakukannya lagi,” tegas Ancelotti.
Ancelotti menyadari bahwa mengalahkan Arsenal dengan skor besar bukan hal mudah. Namun, ia menegaskan bahwa Madrid punya kualitas dan mentalitas juara untuk mewujudkannya.
Leg kedua akan menjadi ujian nyata bagi karakter pemain Madrid. Ancelotti berharap suporter akan memberikan energi positif untuk membantu timnya meraih kemenangan besar.
“Ini situasi yang sulit, tapi kami harus mencoba dari menit pertama sampai terakhir. Semua masih mungkin selama kami bermain dengan percaya diri,” pungkasnya.
Kekalahan 0-3 dari Arsenal menjadi alarm keras bagi Real Madrid. Ancelotti telah menyampaikan evaluasi tajam, dan kini tinggal menunggu respons pemain di laga kedua. Jika ingin mempertahankan gelar, Los Blancos harus tampil dengan mentalitas juara sejati.