Cerita Tantri ‘Kotak’ Yang Batinnya Bergejolak Saat Memutuskan Berhijab

Cerita Tantri ‘Kotak’ Yang Batinnya Bergejolak Saat Memutuskan Berhijab – Tantri ‘Kotak’ menjadi salah satu penyanyi Tanah Air yang memutuskan untuk menutup auratnya. Dia mengatakan itu bukanlah hal yang mudah dilakukan.

Perempuan yang memiliki nama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari itu sempat mampir dan melakukan wawancara secara khusus di Gedung Trans TV, dalam beberapa waktu yang lalu. Dia pun menceritakan saat dirinya melawan rasa resah ketika harus melawan keinginan hati serta keraguannya untuk mengenakan hijab.

Tantri mengatakan keputusan untuk berhijab itu sebenarnya ada pergolakan batin telah hampir dua tahun yang lalu. Sempat ada statement dia bilang ke suami, ‘sepertinya aku pengen mengenakan hijab deh’. Hanya saja saat itu sang suami bilang tidak usah lah nanti takutnya hanya euforia sesaat saja.

Dia kemudian kembali berpikir apa iya keinginannya untuk mengenakan hijab itu hanyalah kesenangan sesaat. Tantri akhirnya mengurungkan niatnya untuk berhijab itu.

Istri dari Arda ‘Naff’ itu mengatakan hidayah adalah sesuatu yang harus dijemput. Itu bukanlah hal yang seharusnya ditunggu ataupun dicari.

Tantri menjelaskan hingga suatu ketika pada akhirnya kemarin tiba-tiba saja muncul pikiran, seharusnya dirinya sudah mulai berhijab karena Kara sebentar lagi usianya sudah dua tahun. Kalau mau menunggu, mau menunggu sampai kapan? Dan itu merupakan kewajiban bagi muslimah.

Tantri menegaskan bahwa rasa takut yang selama ini membendungi dirinya harus bisa dia tangkis jika tidak kita mencoba untuk melawannya dan still yakin pada keyakinan kita akhirnya diberi hidayah oleh Allah lewat perpanjangan doa yang sangat panjang, Allah akhirnya memberikan hidayah satu per satu dan pastinya itu sinyal yang sangat kuat.

Seiring dengan perubahan penampilan Tantri yang mengenakan hijab, sudah jelas penampilan ‘Kotak’ pun juga akan dilihat. Apakah perubahan penampilan Tantri juga akan berpengaruh untuk ‘Kotak’?

Tantri mengungkapkan kalau hal itu mungkin tidak berpengaruh, dan tidak akan mengubah juga. Penampilan ya penampilan, karya yang tetap karya. Musik yang kita bawakan tetap rock, hanya saja jika untuk yang lebih religius, sebenarnya untuk konteks lagu yang religi itu tidak selalu kita dengan membawakan lagu-lagu yang ‘Subhanallah Walhamdulillah’.