Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Cerita Fakta Misteri – Arwah Gentayangan di Lokasi Kecelakaan KRL

2 min read

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat agar tak mempercayai hal mistis, seperti arwah gentayangan pada perlintasan Pondok Betung, Bintaro, kawasan Jakarta Selatan. KH. Khalil Ridwan, Ketua MUI, mengatakan bahwa kecelakaan melibatkan KRL dengan sebuah truk tangki milik Pertamina, 9 Desember lalu, bukanlah disebabkan karena adanya hal mistis.

KH. Khalil Ridwan juga menambahkan bahwa korban yang meninggal pada tragedi Bintaro 1987 dan Bintaro II beberapa hari yang lalu, tak akan bergentanyangan dan mendiami lokasi itu. “Mahluk jin itu memang ada, bahkan Alquran juga menyebut keberadaannya. Kita pun wajib mengimani. Nah, jin memang memiliki kemampuan lebih jika dibanding manusia, misalnya untuk dia menampakan diri sebagai manusia dan binatang,” ujar Khalil. Dia pun menambahkan, tak semua jin bersifat jahat. Ada pula jin yang baik. “Jin pun ada yang Islam ada juga kafir ataupun jahat, tak mustahil mereka ikut mengganggu manusia,” terangnya.

Khalil membantah bahwa kejadian Bintaro I yang warga sebut daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, menjadi kawasan angker sebab didiami arwah dari para korban kecelakaan. “Tak benar ada makhluk halus yang menempati lokasi tragedi, seperti di Bintaro. Kalaupun manusia meninggal itu pindah ke alam barzah. Dan tidak mungkin untuk kembali lagi,” paparnya.

Menurut pendapatnya, kejadian itu murni sebuah kecelakaan yang dipicu adanya faktor kelalaian manusia. “Kejadian Bintaro itu merupakan perlintasan kereta api yang bersinggungan langsung dengan bermacam kendaraan umum dan juga rawan kecelakaan. Memang hal ini jauh berbeda dengan negara Eropa, disana gak ada perlintasan milik kereta api bersinggungan dengan mobil,” terang Khalil pada Rabu (11/12/2013). Khalil sangat prihatin dengan perlintasan kereta Sibidang di Indonesia, sebab di sekelilingnya juga dibangun permukiman serta bersinggungan langsung dengan lalu lalang berbagai kendaraan bermotor.

Dia juga sempat mengatakan bahwa daerah di sekitar perlintasan kereta api banyak yang dijadikan sebagai tempat pacaran ataupun berbuat  mesum, sebab memang minim penerangan. “Sebenarnya bukan karena soal mistis tetapi karena pemerintah memang kurang menata jalur dari kereta api. Nyawa di Indonesia spertinya dihargai murah sekali. Sebaiknya, pihak pemerintah mulai untuk menata perlintasan kereta di pulau Jawa,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *