Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Buntut Tewasnya Pasien ODGJ, 2 Perawat Di Makassar Ditetapkan Jadi Tersangka

Posted on 25/10/2024

Nasional – Penyidik dari Satreskrim Polrestabes Makassar telah menetapkan status tersangka pada dua orang perawat yang bekerja di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, atas kasus tewasnya seorang pasien gangguan jiwa atas nama Sahrullah (42 tahun).

Kedua perawat RSKD Dadi yang ditahan itu yakni N dan N. Mereka langsung ditahan dan dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 359 tentang Kelalaian, serta Pasal 361 KUHP tentang Jabatan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun kurungan penjara.

“Terdapat patah di tulang lehernya yang diduga penyebab meninggalnya dari korban, berdasarkan fakta-fakta tersebut, kita sudah menetapkan dua orang perawat yang bertugas pada hari itu sebagai tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana, Rabu 23 Oktober.

Sebelumnya, pasien ODGJ, Sahrullah meregang nyawa saat menjalani perawatan medis di RSKD Dadi yang berlokasi di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, pada Jumat pekan lalu, akibat dugaan kelalaian perawat dan keliru dalam penanganan.

Korban tewas mengalami luka jeratan dan patah tulang pada bagian leher. Hal tersebut berdasarkan hasil autopsi Rumah Sakit Polri Bhayangkara Makassar.

“Belum sehari di sana. Jeratan di leher masih kita dalami, tetapi dari keterangan saksi yang sudah kita lakukan pemeriksaan itu akibat adanya jeratan di leher dalam upaya untuk menenangkan korban, karena pada saat itu, korban diduga sedang agresif,” tuturnya.

Jenazah korban telah dibawa pihak keluarga ke Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, untuk dikebumikan.

Diketahui korban dirawat inap di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi pada Jumat pekan lalu. Namun, saat menjalani perawatan di salah satu ruangan setelah menjalani observasi, korban meregang nyawa dengan kondisi patah tulang leher dengan luka jeratan pada bagian leher.

Plt Humas Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Makassar Sukirman mengatakan tindakan penanganan dengan cara viksasi atau mengikat kedua tangan dan kaki pasien ODGJ, berikut pemberian obat berupa terapi oral dan pemberian obat dengan cara minum obat, serta suntik, dilakukan jika pasien meronta.

“Yang namanya ODGJ yah tiba-tiba mengamuk atau tiba-tiba gelisah begitu. Untuk menjaga keamanan dari pasien lain atau petugas, itu kami ada tindakan pengamanan. Jika keadaannya sudah tenang karena sudah dikasih suntik atau minum obat itu akan dilepas kembali,” jelasnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Siswi SD Di Sidoarjo Jadi Korban Penculikan, Diminta Serahkan Tas Dan Lepas Seragam 10/09/2025
  • Viral Aksi Perampokan Di Wonosobo, Pelaku Ditangkap Polisi Di Rumah Calon Istri 10/09/2025
  • Selidiki Kasus Kematian Tragis Pensiunan Guru Di Karanganyar, Polisi Temukan Banyak Luka Di Tubuh Korban 10/09/2025
  • 2 Pria Di NTT Ditangkap Polisi Usai Curi Kerbau Pakai Mobil Fortuner 10/09/2025
  • Barang-barangnya Dicuri Saat Snorkeling Di Pulau Komodo, Turis Australia Rugi Rp 500 Juta 10/09/2025
  • 200 Personel Gabungan Disiagakan Buat Cegah Bentrokan Susulan Di Maluku Tengah 09/09/2025
  • Bentrok Warga Di Pulau Haruku Maluku Mengakibatkan 1 Orang Tewas Dan 5 Terluka 09/09/2025
  • Seorang Pria Di Deli Serdang Bikin Laporan Palsu Dibegal Buat Menghindari Cicilan 09/09/2025
  • Polrestabes Surabaya Kembali Menetapkan 2 Tersangka Pembakar Gedung Grahadi 09/09/2025
  • Amankan 2 WN Inggris, Petugas Bea Cukai Ngurah Rai Bali Berhasil Menggagalkan Penyelundupan 1,3 Kg Kokain 09/09/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia