Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Bukan Sekadar Taktik, Ini Yang Membuat Igor Tudor Lebih Disukai Di Juventus Ketimbang Thiago Motta

Posted on 12/09/2025

Berita Bola – Juventus memulai musim ini dengan optimisme tinggi. Pergantian pelatih dari Thiago Motta ke Igor Tudor langsung memberikan dampak positif, terlihat dari performa tim yang semakin konsisten.

Bianconeri kembali dipandang sebagai kandidat kuat dalam perburuan scudetto, berkat stabilitas serta energi baru yang dibawa Tudor.

Padahal, ketika pertama kali diumumkan, banyak pihak meragukan kapasitas Tudor. Namun, waktu membuktikan sebaliknya. Dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan efektif, ia berhasil meraih kepercayaan pemain.

Kini, Juventus berada pada fase penting untuk membangun momentum. Dengan skuad penuh bintang, kunci keberhasilan tidak hanya bergantung pada taktik, tetapi juga kemampuan pelatih dalam merangkul para pemain.

Thiago Motta memang sempat memberi harapan, tetapi ia kesulitan menjaga kepercayaan penuh dari manajemen dan para pemain. Pendekatan yang cenderung kaku membuat suasana di dalam tim tidak sepenuhnya cair. Hal ini menjadi kontras jika dibandingkan dengan Igor Tudor.

Mantan bek Juventus, Mark Iuliano, menyoroti hal tersebut dalam wawancaranya bersama Tuttojuve.

“Dibandingkan dengan Motta, Tudor menekankan empati dan atletisisme. Bahkan di Udine, para pemain menyukainya karena kualitas-kualitas ini. Saya berkesempatan untuk mengapresiasinya di sana,” kata Iuliano.

Pernyataan Iuliano menunjukkan bagaimana Tudor mampu membangun kedekatan dengan pemain. Ia tidak hanya berfokus pada taktik, tetapi juga memahami kebutuhan emosional dan fisik para pemain. Hasilnya, ruang ganti Juventus kini lebih harmonis dan hal itu tercermin pada permainan yang semakin solid.

Tudor mengedepankan keseimbangan antara disiplin dan pendekatan personal. Empati membuat pemain merasa dihargai, sementara penekanan pada atletisisme menjaga performa fisik tetap prima.

Perpaduan ini menjadikan Juventus lebih kuat secara mental maupun fisik, terutama menghadapi jadwal padat Serie A dan kompetisi Eropa.

Selain itu, atmosfer positif di dalam tim membuat para pemain lebih termotivasi mengikuti instruksi taktik. Mereka merasa diperlakukan sebagai individu yang penting, bukan sekadar bagian dari sistem. Alhasil, strategi Tudor berjalan lebih efektif dengan komitmen penuh dari seluruh skuad.

Meski musim baru saja dimulai, langkah Tudor bersama Juventus sudah membangun fondasi menjanjikan. Tim terlihat lebih solid, penuh energi, dan memiliki koneksi kuat antara pemain dengan pelatih.

Tantangan berikutnya adalah menjaga konsistensi, terutama ketika menghadapi tekanan di momen-momen krusial.

Jika tren positif ini berlanjut, Juventus berpeluang besar bukan hanya sebagai penantang, tetapi juga mengembalikan dominasi mereka di Serie A.

Lebih jauh lagi, keberhasilan Tudor membuktikan bahwa empati dan pendekatan manusiawi sama pentingnya dengan strategi dalam mengelola tim papan atas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Kronologi Mobil Perwira Polri Dicuri Polisi Di Lampung, Sempat Diinapkan Di Area Parkir RSUD 29/10/2025
  • Polisi Tangkap Seorang Pria Di Tasikmalaya Karena Bunuh Temannya Saat Nongkrong 29/10/2025
  • Baru 2 Minggu Diresmikan, Baut Jembatan Di Probolinggo Sudah Kendur 29/10/2025
  • Tertimbun Longsor, Penambang Emas Ilegal Di Area Perhutani Kebumen Ditemukan Tewas 29/10/2025
  • Sakit Hati Mertuanya Dihina, Seorang Pria Di Cimahi Habisi Nyawa Tetangganya 28/10/2025
  • Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Polisi Gerebek Rumah Kontrakan Di Singosari Malang 28/10/2025
  • Brigadir HA Diperiksa Polda Banten Karena Diduga Langgar Kode Etik Asusila 28/10/2025
  • Kakek Penjaga Kontrakan Di Tasikmalaya Ditemukan Tewas Di Dalam Toren Air 28/10/2025
  • Alasan Pelaku Kabur Setelah Menabrak Motor Dan Tewaskan 4 Orang Sekeluarga 28/10/2025
  • Cuma Satu Pelatih MU Yang Dicintai Marcus Rashford, Dan Itu Bukan Ten Hag 28/10/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia