Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Bukan Keracunan MBG, Keluarga Sebut Siswa SMKN 1 Cihampelas Meninggal Karena Sakit

Posted on 03/10/2025

Nasional – Kematian Bunga Rahmawati (17), siswi kelas XII SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

Di tengah beredarnya dugaan kematian akibat keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), pihak keluarga menegaskan bahwa Bunga meninggal karena sakit yang telah lama diidapnya, bukan karena keracunan.

Ibu mendiang, Sity Nurhayati, secara tegas meminta agar kabar simpang siur tersebut tidak lagi menjadi berita berantai yang semakin membesar.

Ia menjelaskan, putrinya memiliki riwayat penyakit paru-paru dan lambung sejak kecil.

“Waktu kecil anak saya itu punya sakit tuberkulosis (TB) paru tingkat 2, tapi itu sudah dinyatakan sehat. Cuma dia itu juga punya penyakit lambung,” ungkap Sity saat dikonfirmasi pada Jumat (3/10/2025).

Menurut Sity, penyakit lambung yang diderita Bunga sering kambuh karena pola makan yang tidak terjaga. Jarak yang jauh dari orang tua membuat remaja itu lebih sering mengonsumsi makanan pedas tanpa pengawasan.

“(Penyakit) lambung dia itu susah sembuh karena enggak jaga pola makan. Dia sering makan yang pedas seperti seblak. Memang enggak dikontrol sama dia karena kan jauh dari pantauan orang tua. Memang dia seperti anak zaman sekarang, hobi sama makanan pedas ditambah dia susah makan,” kata Sity.

Meski bekerja di luar negeri, Sity mengaku tetap memantau kondisi anak sulungnya. Ia bahkan mengetahui gejala sakit yang dikeluhkan Bunga sebelum meninggal.

“Saya pantau terus walau keadaan jauh juga. Memang sehari sebelumnya (meninggal) Bunga sudah ngeluh pusing sama lemas, cuma saya ngomong mungkin masuk angin. Saya suruh minum obat, terus saya suruh adiknya Bunga itu minta pertolongan buat dibawa ke rumah sakit di hari Selasa,” ujar Sity.

Namun, nasib berkata lain. Dalam perjalanan menuju RSUD Cililin, Bunga mengembuskan napas terakhirnya.

Dokter memastikan kondisinya sudah tidak tertolong ketika tiba di instalasi gawat darurat (IGD). Sity kini hanya bisa mengikhlaskan kepergian anak sulungnya.

Ia berharap tidak ada lagi informasi yang mengaitkan kematian Bunga dengan kasus keracunan massal program MBG.

“Bunga itu tinggal cuma sama adiknya, dia juga yang urus semua. Jadi ibarat ibu buat adik-adiknya. Saya sudah ikhlas, mohon doanya saja buat almarhumah anak saya,” tandasnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Kronologi Mobil Perwira Polri Dicuri Polisi Di Lampung, Sempat Diinapkan Di Area Parkir RSUD 29/10/2025
  • Polisi Tangkap Seorang Pria Di Tasikmalaya Karena Bunuh Temannya Saat Nongkrong 29/10/2025
  • Baru 2 Minggu Diresmikan, Baut Jembatan Di Probolinggo Sudah Kendur 29/10/2025
  • Tertimbun Longsor, Penambang Emas Ilegal Di Area Perhutani Kebumen Ditemukan Tewas 29/10/2025
  • Sakit Hati Mertuanya Dihina, Seorang Pria Di Cimahi Habisi Nyawa Tetangganya 28/10/2025
  • Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Polisi Gerebek Rumah Kontrakan Di Singosari Malang 28/10/2025
  • Brigadir HA Diperiksa Polda Banten Karena Diduga Langgar Kode Etik Asusila 28/10/2025
  • Kakek Penjaga Kontrakan Di Tasikmalaya Ditemukan Tewas Di Dalam Toren Air 28/10/2025
  • Alasan Pelaku Kabur Setelah Menabrak Motor Dan Tewaskan 4 Orang Sekeluarga 28/10/2025
  • Cuma Satu Pelatih MU Yang Dicintai Marcus Rashford, Dan Itu Bukan Ten Hag 28/10/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia