Budaya Nasional – Pakar China: Seni-Budaya Indonesia Memang Indah

Chen Zi Ming, Presiden dari Komunitas Musik Dunia China Central Conservatoty of Music (CCCOM) mengatakan bahwa seni dan budaya milik Indonesia sangat bervariasi, unik dan juga indah. “Memanglah indah,” ujarnya pada Antara setelah melihat pertunjukan seni dan juga tari tradisional Indonesia dari siswa-siswi Instititut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang disajikan di CCCOM Beijing, Jumat malam.

Chen Zi Ming mengakui dirinya sempat berkunjung ke sejumlah kota budaya dan juga seni di Indonesia seperti halnya Solo, Bandung, Bali, Yogyakarta, dan Lombok. “Sangat heterogen dan unik musik tradisional milik Indonesia, dan juga indah,” ungkapnya. Profesor berusia 80 tahun itu mengatakan, “musik tradisional Indonesia saya meyakini juga indah, unik dan juga beragam. Saya belum sempat ke kawasan lain di Indonesia, Indonesia terlalu luas. Misalnya Sumatera, saya belum ke sana tapi Sumatera sangat luas untuk dijelajahi,”.

Chen Zi Ming juga menambahkan musik tradisional Indonesia punya beragam bentuk, ritme, klasik dan pastinya memiliki nyawa tersendiri. “Itulah yang menjadikannya indah dan juga sangat kuat,” jelasnya. Ragam tari dan musik disajikan di Central Conservatorium of Music, disaksikan oleh Wisnu Pratignyo, Kepala Perwakilan RI di Beijing dan juga sejumlah siswa institut seni serta pengamat seni budaya Beijing. Pentas tersebut adalah rangkaian “Muhibah Seni” yang digelar ISI Denpasar di China pada 5-8 November 2013.

Pagelaran tersebut diawali alunan gamelan Bali membawakan lagu “Gebyar Surapati”, dilanjutkan tarian Giring-Giring lalu Mandau asal Kalimantan diiringi alunan gamelan Bali termodifikasi nuansa berlagam Kalimantan. Pengunjung juga menikmati tarian tradisional Bali seperti tari Topeng Tua, Trunajaya, dan juga tari Oleg Tamulilingan. Selain Kalimantan serta Bali, juga ditampilkan tarian tradisional Jawa Timur Padang Wulan dengan iringan gamelan Bali modif Jawa Timuran.

Dibawakan juga lagu Gambang Suling dari alunan gamelan Bali dengan sangat dinamis. I Wayan Suwece selaku Pembantu IV Rektor ISI Denpasar mengatakan sebagai institusi seni, pihaknya mempelajari seluruh ragam kesenian tari dan juga musik milik Indonesia. “Indonesia, mulai Sabang sampai Merauke punya ragam seni budaya unik sehingga kami konsen guna mempelajari, melestarikan serta mempromosikannya, salah satunya adalah ke China,” jelasnya.