Nasional – Seekor buaya muara yang sempat membuat resah warga dan wisatawan di pesisir Polewali Mandar, Sulawesi Barat, akhirnya diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA setempat, setelah sebelumnya ditangkarkan warga.
Evakuasi dilakukan oleh BKSDA Sulawesi Selatan di Dusun Bajowe, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena buaya sempat meronta hebat saat diamankan petugas, diduga akibat stres selama berada dalam penangkaran warga.
“Sempat ditangkarkan selama beberapa hari sebelum dievakuasi BKSDA,” ujar Sunusi, Kepala Dusun Bajowe, pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa buaya tersebut merupakan buaya muara betina dengan panjang tubuh sekitar 150 sentimeter. Kondisinya dilaporkan sehat dan tidak mengalami luka saat diserahkan kepada pihak BKSDA.
Selanjutnya, buaya akan ditangkarkan sementara oleh pihak BKSDA sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
Sunusi menjelaskan bahwa buaya ditampung sementara di kolam miliknya selama dua hari setelah ditangkap oleh warga.
Ia kemudian berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan komunitas pecinta lingkungan dan reptil untuk menghubungi pihak BKSDA.
Warga pesisir dan wisatawan di sekitar Pantai Bahari Polewali Mandar sebelumnya sempat resah karena kemunculan beberapa ekor buaya dalam beberapa hari terakhir. Kawanan buaya disebut sering terlihat di kawasan muara sungai hingga pesisir pantai.
Buaya yang berhasil ditangkap ini diduga berasal dari kawanan buaya muara yang kerap muncul dan meneror warga yang sering beraktivitas di sekitar kawasan muara sungai hingga pesisir pantai.
Sebelumnya, hewan ini terperangkap di jaring nelayan di muara Sungai Rea. Kemunculan buaya-buaya ini diduga terjadi akibat gangguan pada habitat alaminya, sehingga mereka keluar dari sarang untuk mencari makan.