Berita Selebritis – Beginilah Eddies Adelia Dalam Tahanan

Eddies Adelia pada akhirnya mendapat kamar guna ditempatinya selama dirinya menjadi penghuni di Rutan Pondok Bambu. Kepada wartawan, Ina Rachman sebagai kuasa hukum dari Eddies sempat mengisahkan bagaimana kondisi dari kliennya itu saat ini. “Wajahnya ada jerawatan, sebab mungkin airnya yang ada di rutan itu gak cocok, gak bagus mungkin ya. Kalau untuk mandinya sih masih 2 kali dalam sehari,” ujarnya pada hari Jumat (3/10/2014). Ina pun juga sempat mengatakan bahwa tak ada semacam perlakuan khusus yang didapati oleh Eddies dibanding para narapidana yang lain.

Tersangka yang telah terseret oleh kasus penipuan yang dilakukan sang suami tersebut diketahui pula mulai melakoni aktivitas dalam rutan mulai hari Senin nanti. “Kalau untuk kegiatannya dimulai pada hari Senin mendatang nanti. Sebab dia baru keluar dari karantina kan sekarang ini,” lanjutnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Eddies Adelia diberitakan cukup tegar serta kuat dalam menjalani masa awalnya dalam Rutan Pondok Bambu, di Jakarta Timur. Menurut pengakuan pihak keluarga, Eddies pun dapat dengan cepat beradaptasi dalam rutan tersebut.

“Untuk di dalam sudah cukup banyak juga yang kenal, ada juga fans dia. Jadinya dia gak terlalu gimana-gimana. Ya kalau sejauh ini, gak ada banyak keluhan juga, masih belum pindah ke sel,” kata ayah Eddies Adelia, Ismail Jauhari dari Rutan Pondok Bambu, di Jakarta Timur, pada hari Selasa (23/9/2014) lalu. Menurut penuturan Ismail, putrinya tersebut cukup tabah dalam menjalani ujian. Tetapi Ismail pun tetap masih mengusahakan yang terbaik bagi Eddies semacam adanya penangguhan penahanan.

“Kami juga sudah ke pihak Kejari meminta permohonan untuk penangguhan penahanan. Sudah masuk ke pihak Kejari, tapi kapan keputusannya entah minggu ini ataukah minggu depan, kemungkinan Eddies bisa menjadi tahanan luar. Saya juga jamin tanda tangan materai, itu adalah harapan kita,” katanya. Secara lebih lanjut, Ismail juga merasa bahwa hukuman penahanan bagi Eddies tersebut kurang tepat. “Pada kepolisian tak ditahan, lalu mengapa kejaksaan justru menahan. Inilah yang kita rasa bahwa penahanan ini terdapat hal yang tak wajar,” lanjutnya.