Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Tim Jokowi-JK Ragukan Posisi Prabowo-Hatta Pada Gugatan Pilpres

2 min read

Ferry Mursyidan Baldan selaku Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla  mempertanyakan tentang kedudukan secara hukum (legal standing) serta hak dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dimana mereka telah mengajukan gugatan atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Mahkamah Konstitusi (MK). Rencananya sidang perdana kasus tersebut akan diadakan pada hari Rabu (6/8/2014) esok. Menurut penuturan Ferry, Prabowo-Hatta tidak lagi memenuhi syarat dalam legal standing guna mengajukan gugatan sebab sudah menyatakan secara resmi menarik diri dari jalannya proses pemilu.

Di tanggal 22 Juli yang lalu, Prabowo memang menyatakan sikapnya yang menarik diri atas proses Pilpres 2014 saat pihak Komisi Pemilihan umum (KPU) sedang sibuk melaksanakan proses rekapitulasi nasional. “Bila mengajukan sengketa pada hasil Pilpres, maka untuk yang diajukan seharusnya terhadap keseluruhan dari hasil, 33 Provinsi juga 1 Luar Negeri, yang mana telah ditetapkan di tanggal 22 Juli 2014. Sementara pasangan bernomor satu ini mengundurkan diri ketika penetapan hasil masih berlangsung pada 29 Provinsi, dan belumlah keseluruhan,” terang Ferry, dalam keterangan persnya pada Minggu (3/8/2014) malam.

“Pertanyaan dari kami isalah trkait posisi legal dari pasangan calon dengan nomor satu terhadap hasil dari Pilpres,” lanjutnya. Ferry juga menilai bahwa sikap dari Prabowo yang telah menarik diri ini menunjukkan adanya cerminan sikap yang tak siap dalam berdemokrasi. Ditambah lagi, usai proses penarikan diri tak berhasil, Prabowo justru masuk kembali dalam jalannya proses pilpres dan mengajukan gugatan pada MK.

“Dan inilah sebabnya mengapa jalannya Pilpres 2014 merupakan ujian bagi para elit partai tentang apa arti dari demokrasi, sebab sebenarnya demokrasi merupakan jalan yang telah kita pilih pada kontestasi politik. Demokrasi tak bisa diartikan baik hanya apabila memberikan kemenangan bagi diri sendiri. Kalau diri kita tidak menang, maka dinilai tak demokratis,” katanya.

“Sekali lagi bagi para elit politik kini tengah diuji sikap kepada demokrasi serta kontestasi politik, dan dalam hal ini adalah pilpres. Dan jangan sampai muncul pandangan masyarakat bahwa yang tak siap serta tak mau berdemokrasi ini adalah para elit politik,” tegas Politisi dari Partai Nasdem tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *