Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Periksa Novanto, Kejagung Pamit ke Jokowi

2 min read

Seskab Pramono Anung mengatakan bahwa Jaksa Agung M Prasetyo sudah mengirim surat permohonan izin guna memeriksa Setya Novanto pada Presiden RI Joko Widodo. Tetapi, kepala negara masih belum membaca surat itu lantaran padatnya jadwal kunjungan kerja ke wilayah Indonesia Timur. Pram juga menjelaskan bahwa surat bernomor R78 tanggal 23 Desember 2015 diterima esok harinya.

“Presiden (pada waktu itu) sudah tak ada di Jakarta, beliau ada di Solo lalu ke Kupang, balik sebentar buat buka Gedung KPK, langsung disambung ratas, lalu berangkat Papua,” katanya dari Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jakpus hari Rabu (30/12). Ia juga memastikan kalau surat itu telah sampai ke Sekretariat Kabinet serta Kementerian Sekretariat Negara. Pimpinan dari kedua lembaga ini, katanya, akan memberi memorandum usai melakukan kajian secara mendalam. Lalu Presiden akan membaca memorandum yang diberikan kemudian substansi dari surat tersebut dengan detail.

“Sebelum Presiden baca terkait surat tersebut, akan selalu ada memorandum oleh Seskab dan Sesneg. Nantinya memorandum inilah yang akan disampaikan pada Presiden tentang hal itu. Dan yang jelas, saat ini surat itu di Setneg ataupun di Setkab, sedang ditelaah menggunakan bermacam pertimbangan,” terangnya. Sebelumnya, Jaksa Agung Prasetyo mengaku sudah mengirim surat mohon izin pada Presiden guna memeriksa Setya. Izin terkait pemeriksaan diperlukan sebab, berdasar UU No 17 Tahun 2014 terkait MPR, DPR, DPD, serta DPRD, pemeriksaan terhadap anggota Dewan yang terjerat oleh kasus pidana wajib mendapatkan persetujuan dari Presiden.

Seperti diketahui, politikus Partai Golkar, Setya Novanto, diduga sudh melakukan pemufakatan jahat yang bisa berujung kepada korupsi, sesuai dengan UU No 31 Tahun 1999 terkait Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pemufakatan jahat ini diduga dilakukan ketika Setya bertemu Riza Chalid serta bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Mereka bertiga pernah bertemu tanggal 8 Juni 2015 lalu pada Hotel Ritz Carlton di Jakarta. Pada pertemuan itu, Setya mencatut nama Presiden Jokowi serta wakilnya, Jusuf Kalla, demi meminta saham Freeport dan supaya perpanjangan kontrak untuk perusahaan dari Amerika ini bisa berjalan dengan mulus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *