Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – PDIP Menyalahi Konstitusi

2 min read

Diberitakan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunjukkan tentang dukungannya pada kenaikan harga dari Bahan Bakar Minyak (BBM) dan diusulkan oleh tim dari Presiden RI terpilih, Jokowi beserta wakilnya Jusuf Kalla (JK). Akan tetapi isyarat dukungan dari PDIP ini dinilai telah menyalahi konstitusi sehubungan dengan UUD 1945 yakni Pasal 33 Ayat 1 sampai ayat 3. Ditambah lagi PDIP juga diketahui menjadi parpol yang senantiasa menolak kenaikan dari harga BBM pada masa pemerintahan Presiden SBY. “PDIP juga sering bilang, yang bisa mendiktenya hanyalah konstitusi,” ujar Ichsanuddin Noorsy, Pengamat Ekonomi pada wartawan, di hari Minggu (31/8/2014).

UUD 1945 pada pasal 33 ayat 1, 2 sampai 3, sendiri juga mengatur tentang adanya kekayaan alam dimana menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Ichsanuddin pun juga mengatakan bahwa, PDIP pada saat ini mempunyai tantangan dalam membuktikan dukungannya itu tak menyalahi terhadap konstitusi. Akan tetapi, sayangnya anggapan bahwa menyalahi konsitusi ini mencuat sebab cara pikir masyarakat Indonesia di saat ini sedang diarahkan untuk takluk pada harga pasar yang menyangkut dengan kenaikan harga BBM.

“Tetapi, saat ini kita tengah digeser cara berpikirnya yakni masyarakat Indonesia ini harus mau tunduk kepada harga pasar,” terang Ichasanuddin. Dia juga menambahkan bahwa, amat disayangkan sehubungan dengan adanya usulan kenaikan harga BBM tersebut, tim dari Jokowi JK hanyalah mempunyai pandangan yang satu arah saja. Sebab pilihan yang ada hanyalah menaikkan harga dari BBM saja. “Ini adalah paradigma harga bukannya konstitusi. Mereka seharusnya gak mikirkan tentang spending, namun juga tentang revenue,” terang Ichsanuddin.

Sementara itu, Effendi M. Simbolon, Politikus PDIP membantah jika partainya menjadi inkonsisten terkait dengan isu BBM ini. “Kami bukanlah pihak yang tiap saat menolak, kami ini juga lentur, bukanlah berarti inkonsisten. Kami juga membuka diskusi pula soal masalah ini, tak ada yang disembunyikan, kemungkinan akan ada yang nilai bahwa ini tak konsisten, kami ini konsisten terhadap masalah yang ada,” terang Effendi. Disebutkan pula oleh Effendi bahwa karena partainya objektif saat melihat postur dari RAPBN maka mereka mendukung penaikan harga BBM tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *