Berita Politik – Kubu Prabowo Masih Tak Menyerah Semudah Itu
2 min read
Sejumlah saksi yang telah dihadirkan oleh tim Prabowo-Hatta sudah tuntas memberikan keterangan pada gelar persidangan MK maupun DKPP. Akan tetapi tak sedikit pihak yang menganggap bahwa keterangan dari mereka ini tak cukup kuat guna membuktikan adanya tindak kecurangan yang terstruktur, sistematis juga masif (TSM) pada Pilpres. Tidak tanggung-tanggung bahkan ada juga pihak yang mengatakan bahwa saksi yang didatangkan tersebut merupakan orang bayaran. “Jadi begini, saksi ini kan sebelumnya disumpah, dan menurut keyakinan serta agamanya. Selain dari itu keterangan yang telah dipaparkan juga apa adanya sebab di bawah sumpah,” kata anggota dari Tim Koalisi Merah Putih, Ahmad Muzani dari Nusantara Polo Club, di Cibinong, hari Minggu (17/8/2014).
Menurut pendapatnya, isu seperti ini tak ada gunanya untuk ditanggapi. Karena juga bukan tidak mungkin, ada pihak lawan yang sengaja untuk menghembuskan kabar ini demi melemahkan pihaknya. “Tentunya isu miring ini didengungkan oleh lawan politik, dan saya yakin bahwa hakim (MK serta DKPP) berintegritas dan dapat menilai serta memutuskan pihak mana yang benar,” aku Muzani. “Kalau diragukan itu kan biasa. Kita pun juga meragukan saksi dari mereka, seperti halnya Harjono. Saya mengira bahwa ini adalah upaya dalam melemahkan pernyataan dari lawan,” lanjut Sekjen Gerindra tersebut.
Selain itu, pihak Prabowo ternyata telah menyiapkan langkah yang lain apabila nanti gugatan yang diproses MK berujung dengan penolakan. “Kita akan tempuh langkah hukum tersedia yang lain,” tegas Fadli Zon, Waketum Gerindra pada wartawan di lokasi dan kesempatan yang sama. Pihak Prabowo juga masih menganggap bahwa Pilpres 2014 ini dipenuhi kecurangan. Walau demikian, sejumlah upaya yang dijalani masih tetap mematuhi jalur hukum. “Selama itu masih ada dan juga masuk pada koridor konstitusi, maka akan kita laksanakan,” tegasnya. Fadli Zon juga sudah melaporkan pihak KPU pada Mabes Polri. Ia juga masih terus menunggu kelanjutan dari proses laporannya tersebut. “Termasuk melapor pada Mabes, itu adalah langkah hukum juga,” katanya.
