Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Ditinggal Golkar Sendirian di KMP, Ini Kata Gerindra

2 min read

Waketum DPP Partai Gerindra, Arief Puyono merasa senang saat mendengar kabar Golkar secara resmi angkat kaki dari Koalisi Merah Putih (KMP). Ia mengaku putusan itu menjadikan Gerindra tidak lagi terbebani oleh partai politik yang memiliki banyak kader berpotensi korupsi. Putusan resmi Golkar untuk keluar dari KMP ini muncul di Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar yang digelar di Nusa Dua, Bali,  hari Senin (16/5), yang mencabut sekaligus menyatakan Keputusan Munas Partai Golkar Nomor 5/MunasIX/2014 terkait posisi Golkar di KMP yang tak berlaku lagi.

“Dan, akhirnya Gerindra jadi oposisi sendiri, tak akan lagi dibebani oleh mereka yang punya beban di masa lalu. Golkar punya banyak kader berpotensi terlibat kasus korupsi, Setya Novanto sendiri punya catatan merah yang mungkin diungkap kapan saja,” ujar Arief, Selasa (17/5). Selain itu, ia juga mengungkapkan, keluarnya Golkar ini sudah sesuai ramalan sang Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dari awal.

KMP dibentuk 23 Mei 2014 silam demi mendukung pencalonan Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa saat Pemilihan Presiden 2014. Pada deklarasi di Tugu Proklamasi, KMP beranggotakan 5 partai politik, diantaranya Gerindra, Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional serta Partai Bulan Bintang. “Golkar tak terbiasa dengan oposisi. Mereka seperti amphibi yang sadapat hidup di 2 alam berbeda,” kata Arief.

Lebih jauh, Ketua DPP Gerindra, Desmond J Mahesa juga menyebut bahwa keluarnya Golkar dari KMP tak akan melemahkan Gerindra sebagai oposisi pemerintah. Ia menegaskan bahwa walau sendirian Gerindra masih sanggup memengaruhi kebijakan pemerintah. “Walau anggota DPR dari Gerindra hanya ada 79, kita tetap bisa menolak RUU Tax Amnesty serta revisi UU KPK,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR tersebut.

Sementara, sehubungan dengan Setya Novanto yang terpilih sebagai Ketum DPP Partai Golkar periode 2016-2020, Desmond tak mau banyak berkomentar. Ia yakin bahwa masyarakat bisa menilai putusan itu secara bijaksana. “Ini adalah putusan Golkar. Walau catatan Setya buruk sekalipun, ini adalah yang terbaik di antara yang terburuk. Biarlah masyarakat yang menilai,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *