Berita Nasional – Tinjauan Wapres Ke Lokasi PLTU Batang
2 min read
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ketika melakukan peninjauan pada lokasi akan dibangunnya unit PLTU Batang, pada Kamis (4/12) di kawasan Batang, Jawa Tengah ingatkan supaya warga jangan sampai ada yang dirugikan bahkan sepeser pun. “Pembangunan unit PLTU Batang memang harus tetap dilanjutkan. Tetapi, pihak rakyat pun jangan sampai ada yang dirugikan. Rakyat perlu mendapatkan ganti untung. Maka beri pembayaran 2 kali lipat dari berapa harga yang sesungguhnya sebelum lahan ini jatuh ke calo tanah. Intinya jangan sampai merugikan masyarakat,” tegasnya.
Walau begitu, Kalla juga menambahkan bahwa apabila dengan sudah adanya ganti untung ini masyarakat masih saja menolak atas rencana pembangunan PLTU, maka pemerintah pun terpaksa menerapkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2012 terkait Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Bagi Kepentingan Umum. “Warga pun harusnya mau relakan lahannya guna lokasi pembangunan unit PLTU Batang yang berkapasitas 2X1000 MW, dimana akan dibangun pada wilayah Batang, Jateng. Bila PLTU ini sudah berdiri, maka tidak sekedar investasi serta industri saja yang tumbuh pada kawasan ini, namun kemajuan serta kesejahteraan masyarakat pula yang meningkat,” lanjutnya.
Kalla pun mengatakan bahwa pembangunan unit PLTU ini tak hanya demi kepentingan para investor, namun juga demi kepentingan rakyat. “Bila listrik tak ada, tak akan ada pabrik serta industri. Tak ada pabrik, maka tak ada lapangan pekerjaan serta penghidupan lebih layak. Tak ada kerjaan, pasti muncul pula permasalahan sosial. Maka dari itu, bila PLTU Batang ini berdiri, tak hanya 600.000 tenaga kerja dapat diserap, namun ekonomi akan tumbuh lewat usaha kecil serta menengah masyarakat. Masyarakat dapat membuka warung maupun restoran juga usaha yang lain dan hasil pertanian juga perikanan pun dapat dipasarkan,” terangnya.
Pada peninjauan pada lokasi PLTU tersebut, sempat terjadi demo masyarakat pada sekitaran lokasi pembangunan menolak pembangunan PLTU. Ketika Kalla berikan sambutan, ada warga yang menyatakan diri menolak pada pinggir pantai dan membentangkan spanduk berisi penolakan pembangunan terhadap PLTU Batang. Akan tetapi, Kalla melambaikan tangan ke arah warga yang tengah menolak pembangunan unit PLTU itu.
