Berita Nasional Terhangat – Bahas Demo Besar-besaran 1 September, Aparat Segera Berkoordinasi

Pihak Polda Metro Jaya bersama Pangdam Jaya juga beberapa elemen pemerintah pada hari ini mengadakan pertemuan bersama elemen buruh sehubungan dengan adanya rencana aksi unjuk rasa dalam skala besar yang hendak diadakan pada hari Selasa (1/9). Pertemuan tersebut dirasa sangat penting pasalnya agenda aksi tentang potensi PHK massal lantaran kian melemahnya rupiah juga kian lambatnya pertumbuhan ekonomi itu terjadi pada saat hari kerja aktif.

Rapat tersebut digelar dari ruang rapat milik Biro Operasi Mapolda Metro Jaya, di Jakarta, hari Sabtu (29/8/2015). Rapat kordinasi tersebut dimulai dari pukul 10.00 WIB dan selesai pada pukul 12.35 WIB. Nampak Irjen Tito Karnavian (Kapolda Metro Jaya) beserta jajarannya, Letjen Agus Sutomo (Pangdam Jaya), Irma Suryani (anggota Komisi IX DPR RI), Hariyani (Dirjen PHI Depnaker), Ismiwanto (Kemenkes RI), Syaifullah (Sekda DKI Jakarta), Said Iqbal (Presiden KSPI) bersama elemen buruh yang lain nampak hadir dalam rapat tersebut.

Irjen Tito Karnavian menegaskan pertemuan tersebut adalah rapat kordinasi sehubungan rencana buruh yang ingin menggelar unjuk rasa pada Selasa mendatang. “Rapat kordinasi ini kaitannya terhadap teman-teman dari Serikat Buruh Pekerja untuk penyampaian pendapat di depan umum dari Bundaran HI hingga Monas. Pada hari ini kita adakan koordinasi yang tujuannya untuk mengakomodir keinginan dari rekan-rekan ini seperti apa,” beber Tito.

Hasil diskusi, sambung Tito, terdapat sejumlah permasalahan yang telah terakomidir kementerian tenaga kerja, tetapi ada pula yang belum dapat terakomodir sebab melibatkan stakeholder lainnya yang tak datang pada hari ini. “Memang penyampaian ini dilindungi oleh Undang-Undang, namun ada batasan yaitu ketertiban publik lainnya. Maka dari itu kita berharap rekan serikat buruh bisa mengatur kegiatan dengan tertib, tanpa harus merugikan masyarakat,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, massa buruh akan berunjuk rasa di Jakarta pada Selasa depan. Tercatat paling tidak ada 48 ribu buruh hendak melakukan long march mulai Bundaran HI ke Istana Presiden. Said Iqbal selaku Presiden KSPI mengatakan bahwa hampir 48 ribu buruh mengikuti aksi di istana lalu dilanjutkan pada kantor Kementerian Kesehatan.