Berita Nasional Terhangat – Ada Panah, Golok dan Tombak Dalam Kerusuhan FBR-Sekuriti MOI
2 min read
Aparat kpolisian sudah membekuk sejumlah 31 tersangka yang diduga menjadi pelaku dalam kerusuhan yang pecah di Mall of Indonesia (MOI), pada hari Jumat, 29 Mei 2015 kemarin. Dari kepemilikan para pelaku tersebut, polisi dapat mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Sejumlah barang bukti juga sempat diamankan pada gardu 197, di jl Sunter Jaya Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sementara gardu tersebut diketahui sebagai lokasi milik Forum Betawi Rempug (FBR).
“Barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi TKP adalah printer, monitor, pecahan kaca, dan batu. Selain itu, ada pula barang bukti lain yang diamankan, yang dipakai buat menyerang kemarin, yakni; 40 batang anak panah, 13 buah ketapel, 2 butir bola biliar, 55 butir kelereng, 2 bilah golok, 1 botol Wisky kosong, 4 batang tombak, serta ada juga bendera FBR,” terang Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, Kapolda Metro Jaya, dari Polres Jakarta Utara, Jakarta Utara, pada Sabtu 30 Mei 2015.
Selain itu, Unggung juga menyatakan bahwa pihak kepolisian sudah menggelar olah TKP. Ia juga menegaskan bahwa aparat gabungan kepolisian yang berjumlah 268 orang sudah mengamankan sejumlah 31 orang yang mana diduga menjadi pelaku dalam insiden kerusuhan di MOI, kemarin hari. “Dari kepolisian Polres Metro Jakarta Utara sudah lakukan olah TKP serta mendapatkan petunjuk yang berupa rekaman CCTV, dan pecahan kaca. Tim gabungan kepolisian dalam jumlah 268 personel, sudah mengamankan sejumlah 31 orang yang kuat dugaan menjadi pelaku dalam kerusuhan MOI, yang mana dikenali sebagai 4 orang sekuriti MOI, serta 27 orang sisanya merupakan anggota FBR,” sambung Unggung.
Sampoai dengan saat ini, Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara masih terus lakukan proses penyidikan terhadap insiden kerusuhan yang melibatkan komunitas etnis dan MOI tersebut. Ketika hadir ke Polres Metro Jakarta Utara, Unggung saat itu didampingi oleh Kombes Pol M Iqbal selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya. Hasil penyelidikan terhadap para pelaku masih belum didapat hingga saat ini.
