Berita Nasional – Rekonstruksi Pembunuhan, Pelaku Malah Emosi

Para tetangga dari sosok mahasiwi Undip, Ina Winarni yang telah dibunuh dengan sadis oleh tukang bangunan merasa penasaran untuk melihat dari wajah pelaku ketika diadakan reka ulang pada lokasi. Tetangga bahkan emosi lantaran si pelaku yang bernama Mustofa (31) tersebut pernah mengancam pada warga ketika pertama kali dihadirkan petugas pada lokasi kejadian pada 14 September yang lalu. Salah seorang tetangga, Ima menuturkan saat tersangka didatangkan, tetangga malah mendapat ancaman dari Mustofa yang menanyai para tetangga.

“Dia malah nanya blok mana, agama apa. Dia malah ngancam,” kisah Ima pada wartawan dari lokasi kejadian, pada Perumahan Graha Estetika, Jl. Raya Estetika Blok G no. 26, Pedalangan, Banyumanik, Semarang, hari Senin (29/9/2014). “Dia sering menggoda para perempuan lewat,” tambah warga lain. Semenjak kejadian 9 September tersebut, warga adakan rapat bersama pengelola perumahan lalu memutuskan bahwa tukang bangunan yang sedang mengerjakan rumah pada kawasan perumahan tersebut tak boleh menginap. “Rapat dengan pengelola. Tamu masuk harus tinggalkan identitas pada keamanan serta tukang gak boleh nginap,” kata Ima.

Rekonstruksi dimulai pukul 11.30 usai jaksa penuntut umum Kejari Semarang datang pada lokasi. Para warga yang pada awalnya hendak lampiaskan emosi pada pelaku akhirnya membatalkan niatannya tersebut. “Cuman saya ngomongin tentangagama. Takut diancam lagi,” ujar Ima seraya tutupi wajahnya. “Saya berharap dia dihukum mati, takutnya datang lagi usai bebas,” lanjutnya. Rekonstruksi berlangsung dalam 17 adegan, sedangakan pihak keluarga dari korban baru tiba setelah acara selesai. Beberapa adegan di lakukan pada SPBU lokasi pelaku menitipkan motor milik korban kepada rekannya.

Mustofa sendiri merencanakan aksi pembunuhan kepada Ina serta lakukan eksekusi pada 9 September sekira jam 11.00 dengan cara menyelinap lewat lantai dua. Pelaku kemudian menjerat leher serta tangan korban memakai tambang kemudian menyeretnya sampai jatuh dari bagian tangga. Korban kritis kemudian ditinggal pada kolong tempat tidur sampai akhirnya didapati tewas keluarga korban pada jam 22.00 WIB. Pelaku kemudian mengambil motor serta handphone miliki korban dan dititip pada rekannya.