Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Polri Harus Usut Insiden Di Rumah JK

2 min read

Dengan jatuhnya korban pada gelaran silaturahmi Lebaran juga pembagian zakat pada kediaman Jusuf Kalla (JK), pihak Ind Police Watch (IPW) pun mendesak pada Polresta Makassar, segera serius memproses kasus tersebut. JK serta Polri tak boleh biarkan kasus yang menelan dua korban jiwa tersebut. IPW menyayangkan acara silaturahmi pada kediaman JK ini justru menjadi petaka. Diketahui 2 orang tewas serta belasan luka. Tentu kecerobohan panitia serta tuan rumah yang tak cermat mengantisipasi situasi.

“Jokowi lakukan pengumpulan massa pada Graha Saba Solo pula. Masyarakat yang bersalaman serta bersilaturahmi bersama Jokowi tak kalah banyak. Namun panitia serta tuan rumah sanggup mengatur dengan tertib, maka tak ada korban. Lalu kenapa pada rumah JK tak tertib sehingga jatuh korban? Ini menunjukkan bahwa panitia pada rumah JK yang ceroboh,” kata Neta S Pane, Ketua Presidium Ind Police Watch pada rilisannya, hari Sabtu (2/8/2014).

Unsur kecerobohan yang menelan korban haruslah diproses dengan hukum. Maka Polresta Makassar tak boleh hentikan kasus tersebut. Bila kasus ini terhenti, sama saja artinya pihak Polresta serta JK biarkan pelanggaran hukum serta kezaliman terjadi pada negeri ini, apalagi ini terjadi pada rumahnya.

Neta juga mengatakan, JK pun harus mendorong kasus tersebut diselesaikan, agar rasa keadilan masyarakat tak tercederai. Jika nanti proses pengadilan akan membebaskan panitia atas jerat hukum, maka setidaknya publik telah melihat proses hukum pada kasus ini yang sudah dilaksanakan. “Sama halnya dengan kasus anak dari Hatta Rajasa dan anak dari Ahmad Dhani, walau putusan majelis hakim tak puaskan keadilan publik namun setidaknya kan sudah diproses hukum atas peristiwa yang menelan korban,” katanya.

Menurut keterangan Neta, bila tak ada proses hukum maka sama artinya JK sudah membiarkan adanya penzaliman serta pengangkangan terhadap proses hukum di rumahnya. Lalu bagaimana publik dapat percaya JK sebagai wapres nantinya yang akan lakukan penegakan supremasi hukum, lantyaran pelanggaran hukum pada rumahnya saja dibiarkan serta ia hanya tutup mata saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *