Berita Nasional – Pasangan Mahasiswa Pembuang Bayi akhirnya Dinikahkan
2 min read
Gara-gara sudah membuang bayi hasil dari hubungan gelapnya, pasangan mahasiswa akhirnya akan dinikahkan. Serlina Kintani Kalisa, warga dari Kelurahan Boto MuIya, Cipiring Kabupaten Kendal, serta pasangannya Mualimin warga dari KAmpung Sibiok, Orang Telu, Sumbawa merupakan pasangan yang sudah membuang bayi hasil hubungannya di luar nikah.
Kedua mahasiswa tersebut akan diresmikan hubungannya di PoIsek Jebres, Solo daIam waktu dekat ini. Pasangan dari salah satu universitas yang ada di Yogyakarta tersebut, sebelumnya sudah melakukan pembuangan bayi pada depan pintu masuk dari Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi yang ada di Solo. Kedua pasangan ini berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian belum lama ini di rumah kosnya.
“Rencananya memang mereka akan dinikahkan pada waktu dekat ini. Bayi yang sudah mereka buang, kedepannya akan dirawat oleh pihak keluarganya. Sebab, keduanya masih harus menyeIesaikan kuliahnya masing-masing,” ungkap Edison Panjaitan selaku Kapolsek Jebers ketika dihubungi oleh wartawan pada Rabu 2/12/2015.
Terkait dari motif pembuangan bayi yang sudah mereka lakukan tersebut, Edison menjelaskan bahwa keduanya mengaku sangat malu, sebab bayi yang sudah dilahirkan tersebut adalah hasil dari hubungan gelap di luar nikah. Sehingga mereka memiliki rencana untuk menitipkannya kepada YPAB. Kemudian setelah lulus kuliah, mereka akan mengambil kembali anaknya.
Namun mereka ternyata tidak memiliki nyali yang cukup kuat, sehingga mereka hanya meletakkan bayi mereka di depan pintu masuk dari yayasan pemeliharaan bayi tersebut.
Tindakan ini merupakan salah satu contoh dari pergaulan remaja yang sudah sangat parah, dan tidaklah pantas untuk dilakukan. Perlu adanya pengawasan dari orang tua kepada anak-anaknya supaya bisa terhindar dari pergaulan bebas serta hubungan seks di luar nikah.
Meskipun sempat mengalami syok dengan kabar tersebut, namun akhirnya pihak keluarga bisa menerima kenyataan bahwa anak mereka sudah melakukan perbuatan yang tidak sepantasnya dilakukannya sebelum adanya hubungan resmi yang telah di sahkan secara agama maupun negara.
“Kedua keluarga akhirnya bisa menerima kenyataan dan bahkan mereka akan segera meIangsungkan pernikahan anaknya,” pungkas Edison.
