Berita Nasional – Nenek Penjual Miras Depan Gedung Agung Ditangkap
2 min read
Adalah Sulastri (54), yang merupakan warga asal Banguntapan, Bantul, harus ditangkap oleh petugas ketika ia tengah menjajakan minuman keras. Sang nenek tersebut berjualan miras berlokasi di hadapan Gedung Agung Yogyakarta. Sejatinya, nenek yang sudah memiliki delapan cucu tersebut sudah berusaha untuk menyembunyikan barang haram dagangannya tersebut. Dia sempat meletakkan sejumlah botol miras itu di bawah bagian rak dagangannya. Namun bagaimanapun usaha sang nenek, masih saja berhasil diketahui oleh para petugas yang kemudian menggeledah lokasi berdagangnya tersebut.
Diketahuinya usaha penjualan miras tersebut bermula ketika aparat dari Polsek Gondomanan, di Kota Yogyakarta mengadakan penertiban parkir liar pada sepanjang kawasan di titik 0 km. Pada saat itu, para petugas mendapati adanya beberapa remaja yang sedang asyik duduk di depan pagar milik Gedung Agung. Mereka yang sedang duduk serta bercanda ria tersebut nampak sedang memutarkan botol minuman. Merasa curiga atas aktivitas itu, sejumlah anggota polisi kemudian mendatangi kelompok remaja tersebut. Ternyata mereka kedapatan sedang menikmati momen minum miras. Para petugas kemudian mencoba untuk mengorek keterangan pada para remaja ini.
“Usai dimintai keterangan, kelompok remaja ini diketahui telah membeli miras tersebut dari seorang pedagang yang ada di depan Gedung Agung,” terang Kompol Heru Muslimin, Kepala Polsek Gondomanan pada hari Senin (1/12/2014). Tak mau kehilangan jejak, maka aparat kemudian mendatangi lokasi yang didapat dari remaja tadi serta berhasil mengamankan nenek Sulastri saja, yang mana bekerja menjadi penjual minuman ringan depan Gedung Agung. “Ia ini memang berjualan minuman ringan. Tetapi pada bawah minuman ringan tersebut terdapat hingga puluhan botol miras. Kami mengetahui ini usai digeledah,” kata Heru. Pihak Polsek Gondomanan pada akhirnya mengamankan Sulastri, dengan ketujuh remaja yang tadi lakukan pesta miras pada lokasi depan Gedung Agung. “Kawasan pada titik 0 km ini memang kerap dijadikan lokasi untuk pesta miras. Kita juga berharap ini dapat dijadikan perhatian bersama guna mengantisipasi agar kawasan tersebut bisa terbebas dari adanya minuman keras,” tegas dia.
