Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Mengaku Dapat Bisikan, Polisi Ini Mutilasi Anak Sendiri

2 min read

Diduga mengidap kelainan, Brigadir Petrus Bakus dijadikan tersangka dalam kasus mutilasi terhadap 2 anak kandungnya yang terhitung masih berusia balita. Pihak kepolisian menyebut bahwa peristiwa mengenaskan itu terjadi dalam rumah milik Petrus. Ajun Komisaris Besar Arianto, Kabid Humas Polda Kalbar mengatakan bahwa Petrus diduga kuat melakukan tindakan keji ini karena mengidap schizophrenia.


Perilaku aneh mulai diperlihatkan Petrus di hari Jumat (26/2), sekira pukul 00.00 WIB. Petrus dikatakan mengajak kedua anaknya yang bernama Fabian (4) dengan Amora (3), menuju rumah dinas milik Kasat Intel Ajun Komisaris Amad Kamiludin yang berlokasi di Asrama Polres Melawi. Setibanya di kediaman Amad, Petrus pun hanya ditemui oleh Kapolsek Menukung, yaitu Ajun Komisaris Sofyan. mengetahui orang yang dicarinya tidak ada di tempat, Petrus kemudian pulang kembali ke asrama.

Di saat itulah, aksi keji Petrus terjadi. Petrus disebut memutilasi kedua anaknya saat istrinya sedang terlelap. Istrinya baru terbangun saat Petrus datang membawa parang dalam keadaan sudah berlumur darah. parahnya lagi, Petrus juga berniat membunuh istrinya itu. Sang istri pun berteriak hingga terdengar oleh warga sekitar. Kapolsek Manukung dan anggota piket lain di dekat asrama lantas mencari sumber teriakan, hingga mendapati Petrus yang menyerahkan diri. Berdasar pengakuan sang istri, Petrus sering marah tidak jelas dan mengaku sering mendapat bisikan belakangan ini.

Menurut informasi terakhir yang berhasil dihimpun dari penyidik, kondisi kesehatan Petrus yang saat ini sudah ditahan, dalam keadaan baik. Tetapi, Petrus dikatakan terus saja meracau, menyebut bahwa mutilasi yang ia lakukan adalah perintah Tuhan.


Demi mendukung upaya penyidikan, Wakil Direktorat Kriminal Umum Polda pun diperintahkan untuk memimpin kerja personel dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) serta para dokter forensik. Tim tersebut, untuk saat ini masih mengerjakan otopsi yang mana hasilnya segera dipergunakan untuk alat bukti dalam persidangan. Selain halnya memeriksa TKP, Tim Inafis beserta para penyidik juga sedang mengumpulkan segala informasi oleh para saksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *