Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Kulit Melepuh Di Inkubator, Bayi Meninggal

2 min read

Diberitakan bahwa seorang bayi kembar terlahir prematur bernama Fadlam Khairy Al Faiq, meninggal dunia diduga lantaran terbakar di dalam inkubator milik RS Bersalin Bunda yang ada di Jl. Pengayoman. Dugaan tersebut muncul sebab terlihat pada tubuh bayi adanya luka bakar pada bagian punggung. Sebelumnya diketahui bahwa, Rafika berhasil melahirkan 2 bayi kembar, Fadlam Khairy Al Faiq dengan catatan berat 1,7 kilogram serta Fayyadh Zafran Al Faiq dengan berat 1,3 kilogram di hari Selasa (21/10/2014) pada pukul 08.00 Wita. Kemudian 2 bayi itu segera mendapatkan perawatan dalam inkubator sampai dengan hari Kamis (23/10/2014).

Akan tetapi, kondisi dari Fadlam kian parah dalam boks penghangat tersebut. Tim dokter lalu merujuknya menuju RS Chaterina Both yang ada di Jl. Arif Rate. Namun sayang, nyawa Fadlam tidak sempat tertolong kemudian meninggal dunia, pada Sabtu (25/10/2014). “Semenjak Kamis (23/10/2014), anak saya dirujuk ke Rumah Sakit Both. Dua hari di RS Chaterina Both, pada akhirnya anak saya meninggal, pada Sabtu (25/10/2014). Tetapi, sebelum sempat dirujuk di RS Chaterina Both, anak saya dirawat dalam inkubator dua hari pada RS Bersalin Bunda. Keadaan anak saya memang masih lemah, maka dirujuk di RS Chaterina Both,” terang Fadli, ayah bayi Fadlam, pada wartawan, hari Selasa (28/10/2014).

Fadli menambahkan, setelah dirujuk di RS Chaterina Both, ia baru tahu bahwa keadaan punggung bayinya ada luka bakar. “Saya sendiri baru tahu kalau anak saya ada luka bakar. Itu pihak RS Catherina Both yang menyatakan,” kata Fadly. Pihak Kepala Polsekta Panakukang melalui Kompol Tri Hambodo saat dikonfirmasi membenarkan terkait adanya bayi kembar yang meninggal lantaran diduga terbakar di inkubator milik RS Bersalin Bunda yang ada tidak jauh dari lokasi kantornya Jl. Pengayoman. Akan tetapi, pihaknya masih belum mendapat laporan resmi orangtua bayi tersebut.

“Kami memang sudah menerima informasi serta mengumpulkan beberapa keterangan. Akan tetapi, kami masih belum mendapat laporan resmi orangtua bayi sebab sedang sibuk mengurus prosesi pemakaman. Menurut rencana, Rabu (29/10/2014), orangtua datang melapor dengan resmi,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *