Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Kosongnya Ruangan Mal atau Pusat Perbelanjaan Kawasan DKI Jakarta dan Sekitarnya

2 min read

DKI Jakarta setiap hari memang tidak berhenti dalam membangun pusat kota dengan pusat perbelanjaan. Ini membuktikan jika Jakarta tidak lekang dengan pembangunan. Bahkan banyak sekali Apartemen Mewah dan Gedung Pancakar Langit yang setiap tahun bertambah hingga sesak memadati Ibukkota Negara Indonesia ini.

Anda tentu sudah tahu banyak tentang Plaza Indonesia salah satu pusat perbelanjaan terluas dan terbesar di Jakarta. Tapi tahukah anda jika memang kondisi ruang terbuka untuk pusat perbelanjaa baru dalam kawasan DKI Jakarta masih sisakan luas tanah yang empat kali lebih besar dari luas Plaza Indonesia saat ini.

Luas tanah yang masih kosong masih terdapat sebanyak 321.000 ribu meter kubik lebih yang belum termanfaatkan dengan baik. Luas perbelanjaan itu tidak terserap oleh publik hingga sepi peminat. Pemerintahan DKI Jakarta menjelaskan jika sampai pertengahan tahun 2013 tepatnya bulan agustus kemarin kondisi pasar pusat perbelanjaan yang baru tergunakan dengan baik dan benar seluas 2,5 juta meter persegi. Sementara kota – kota pendukung Jakarta seperti Bogor, Depok , Tangerang dan Bekasi total luas pusat perbelanjaan yang kosong dengan tidak termanfaatkan dengan bagus seluas 256.000 ribu meter persegi lebih.

Itu juga sepadan dengan tiga kali luas Plaza Indonesia saat ini jelas Ketua IDRCII Bapak Ferry Salanto. IDRCII merupakan salah satu badan riset yang memberikan keterangan penjelasa tentang pusat perbelanjaan dan tata ruang kota. Akibat kosongnya beberapa ruangan dalam pusat perbelanjaan memang menjadikan riskannya sebuah pembangunan yang sia – siakan pengeluaran berbagai rupiah yang ada. Ini memberikan dampak lesunya rupiah dalam beberapa pekan terakhir terhadap jual dollar Amerika Serikat jelas Ferry Salanto.

Beberapa pengusaha memang memilih keluar dari area perbelanjaan modern yang memiliki tempat sewa sangat mahal. Banyak pengusaha yang memilih ruko – ruko untuk sewa yang lebuh ringan dengan proses keuntungan yang lebih signifikan dari pada Mal tentunya jelas Ferry Salanto. Selain pusat perbelanjaan yang turun peminat juga beberapa apartemen mewah yang juga belum laku karena memang daya jual tinggi dengan pajak yang tidak murah di kantong tentunya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *