Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – KH Khotib Umar Tutup Usia, NU Berduka

2 min read

Berita duka datang dari pihak keluarga besar Nahdlatul Ulama. Kedukaan ini sehubungan dengan telah berpulangnya Kyai Haji Khotib Umar, sang pengasuh dari Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, di Sumber Wringin, Sukowono, wilayah Jember. Diketahui bahwa almarhum yang juga merupakan Mustasyar atau Penasehat pada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut meninggal pada hari Minggu (8/6/2014) sore kemarin.

Menurut keterangan yang diperoleh dari Choirul Saleh Rasyid, Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menyatakan bahwa KH Khotib Umar diketahui meninggal dunia pada kurang lebih pukul 17.00 WIB dari Rumah Sakit Dr Soebandi, di Jember. Turut diketahui pula bahwa selama 3 tahun terakhir ini, Kiai Khotib memang mengalami gangguan di bagian jantungnya, sehingga beliau harus sering keluar masuk RS. “Jenazah disemayamkan pada rumah yang ada di Sumber Wringin. Kemudian besok (hari ini) pagi pada sekitar jam setengah delapan, untuk jenazah beliau akan dikebumikan pada pemakaman keluarga,” kata Choirul dari Jakarta pada rilisan yang diterima oleh wartawan.

KH Said Aqil Siroj, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut menyampaikan duka yang mendalam baik itu atas nama pribadinya maupaun selaku perwakilan dari keluarga besar NU. Menurut penuturannya, Kiai Khotib merupakan seorang ulama besar, juga sosok seorang pejuang wara’ serta amat disegani oleh kalangan Nahdliyin (warga NU). “KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga sangat hormat pada Kiai Khotib. Almarhum merupakan salah seorang kiai sepuh dan juga sangat berwibawa, utamanya dari wilayah Jawa Timur,” terang Kiai Said.

Kiai Said secara pribadi mengaku beruntung sempat beberapa kali berinteraksi secara langsung bersama beliau. “Saya sempat 3 kali sowan(berkunjung). Tentunya kita telah kehilangan sosok guru serta ulama besar yang telah sangat banyak mengajarkan ilmunya,” katanya. Sebagai wujud penghormatan terakhir, ia menghimbau pada umat Islam, dan khususnya bagi Nahdliyin untuk melakukan salat ghaib. “Untuk yang berada di Jatim, yang kebetulan ada kesempatan, bisa langsung takziah. Bagi yang tak memungkinkan, marilah kita dirikan salat ghaib,” kata Kiai Said.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *