Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Kapal Memuat Ribuan Ton Batubara RI Dibajak Perompak Abu Sayyaf

2 min read

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyebut ada 2 buah kapal yang mengalami insiden pembajakan oleh kelompok Abu Sayyaf, yaitu Brahma 12 serta Anand 12 yang memuat batu bara seberat 7 ribu ton. Brahma 12 telah dilepas dan saat ini diamankan pemerintah Filipina, namun Anand 12 beserta 10 awaknya masih disandera oleh para pembajak. Menhan RI Ryamizard Ryacudu pun mengatakan bahwa pemerintah tidak perlu memberi tebusan senilai Rp15 miliar kepada perompak demi membebaskan mereka yang disandera. Pembajak serta penyandera awak kapal merupakan anggota kelompok militan Abu Sayyaf yang seringkali beroperasi di kawasan selatan Filipina.

Lantaran penyanderaan ini terjadi di luar negeri, yaitu di Filipina, maka Ryamizard pun menyerahkan penanganan atas kasus ini pada Menlu Retno Marsudi. “Ini pun tergantung pada Menlu. Kalau bisa lepaskan tanpa pakai duit, mengapa harus,” tegas Ryamizard dari Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, hari Selasa (29/3). Kasus ini, menurut pengalaman Ryamizard, tidak jauh beda dari aksi penyanderaan di Somalia berapa tahun yang lalu.

Penyanderaan terhadap awak kapal tunda (tugboat) Indonesia ini terjadi di akhir pekan yang lalu. Perompak minta tebusan sebagai ganti pembebasan. “Rp15 miliar, itu hampir sama (dari kasus perairan Somalia yang lalu), tetapi tak terlalu persis,” terang Ryamizard. Kemhan pun masih berkoordinasi dengan sejumlah kementerian serta lembaga terkait, termasuk halnya Kemenlu Filipina. “Kami memonitor. Kapal-kapal patroli pun selalu siap di dekat Ambalat,” terang Ryamizard.

Kadispen TNI AL Kolonel Laut Edi Sucipto mengatakan bahwa pasukannya sudah bersiaga di sekitaran perairan Sulawesi. Pada wilayah perairan tersebut, ada 5 kapal perang RI yang selalu beroperasi, yaitu KRI Surabaya, KRI Ajak, KRI Badau, KRI Mandau dan KRI Ahmad Yani. Operasi pun dilengkapi pula oleh patroli maritim Pasukan Katak. “Angkatan Laut sendiri memang sudah bersiaga. Ada peristiwa ini ataupun tidak, memang sudah diadakan operasi di sekitaran perairan laut Sulawesi,” kata Edi. TNI AL, lanjut Edi, selalu siap membantu saat diperlukan demi membebaskan sandera dari tangan kelompok Abu Sayyaf ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *