Berita Nasional – Ini Hasil CCTV Kasus Kopi Mirna
2 min read
Anggota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan, menjelaskan bahwa rekaman dari Closed-Circuit Television (CCTV) yang terpasang di Olivier Cafe, Grand Indonesia, jadi petunjuk penting pihak Kepolisian untuk mengusut kasus tewasnya Mirna (27) yang tewas setelah menyeruput kopi vietnam yang disajikan café itu yang sudah dibubuhi 3 gram racun sianida. “Petunjuknya sudah ada. Di dalam CCTV tergambar jelas kronologi kejadian hingga meninggalnya Mirna,” terang Edi pada media, Senin (1/2).
Edi pada Sabtu malam pekan yang lalu sempat datang ke Polda Metro Jaya guna memeriksa proses pemeriksaan kepada Jessica Kumala Wongso, seorang sahabat Mirna yang kini ditetapkan menjadi tersangka lalu dijebloskan dalam tahanan. Edi lalu menonton hasil rekaman CCTV Olivier yang terputar ulang 45 menit. Salah satu dari bagian rekaman tersebut, menurut pengamatan Edi, menayangkan adegan “Pelayan datang lalu menaruh minuman, kemudian Jessica memindahkan kopi lalu memindahkannya kembali ke tempat semula.”
Jessica sendiri, dari kedua sahabat lainnya yang sudah janjian untuk bertemu di Olivier, memang datang lebih awal. Dia juga yang memesankan minuman buat mereka bertiga, lalu membayar tagihan 3 minuman tersebut. Kopi vietnam buat Mirna, ujar Jessica, dipesan sesuai dengan permintaan Mirna sebelumnya. Di rekaman CCTV itu, teang Edi, Jessica juga nampak meletakkan kantong belanjaan di meja. “Lalu berpindah-pindah tempat duduknya.”
Sedangkan anggota Kompolnas lainnya, Adrianus Meliala menyebut kalau institusinya selalu memantau perkembangan kasus Mirna. “Ini sebenarnya hanya kasus biasa, hanya saja lantaran disorot terus oleh media lalu menjadi besar.” Adrianus pun menilai wajar bila pengacara Jessica menuduh polisi tidak memiliki alat bukti yang kuat dalam menahan Jessica. “Kalau kuasa hukum kan memang biasa seperti itu,” katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal sebelumnya sempat mengatakan bahwa penyidik sudah mempunyai alat bukti cukup serta kuat demi melakukan penahanan terhadap Jessica. “Minimal, alat bukti telah kami miliki. Penyidik juga sudah punya (bukti) lebih dari 2.” Sedangkan psikolog UI yang dijadikan sebagai saksi ahli kasus kematian Mirna ini, Sarlito Wirawan Sarwanto mengatakan bahwa alat bukti pada perkara ini sudah memenuhi syarat serta signifikan.
