Berita Nasional – BPK Masih Akan Melakukan Penyelidikan Atas Kasus Suap Kementerian Desa

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menghentikan pemeriksaan yang dilakukan atas laporan yang diterima dari Kementerian Desa, untuk desa tertinggal pemerintah Indonesia memang tengah melakukan pembangunan secara cepat. Dari program ini juga disebutkan pentingnya kantor Kementerian Desa untuk mempermudah berbagai hal, baik dari transmigrasi atupun pembangunan dan juga kemajuan dari desa tersebut.

Laporan yang menyebutkan keterlibatan seorang auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)yang melakukan penyuapan, hal tersebut masih belum bisa dilakukan pemeriksaan. Adanya audit ulang yang akan dilakukan oleh pihak BPK untuk keterlibatan yang disebutkan, diharapkan akan meluruskan apa yang menjadi pertanyaan besar masyarakat.

Hal tersebut juga di ungkapkan oleh Agung Firman selaku anggota BPK yang berhasil ditemui, dirinya mengungkapkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah berdasarkan sistem yang ada dan juga melibatkan berbagai lembaga yang telah dipercaya menangani. Sehingga tidak bisa melakukan pemeriksaan terhadap satu orang sebelum adanya jalur pemeriksaan yang telah ditentukan.

“Hal ini akan menjadi pekerjaan bagi kami, kita tidak bisa menerima mentah-mentah anggapan atupun tuduhan orang yang menyangkut anggota kami. Kasus ini nantinya akan berkelanjutan, dimana akan ada pemeriksaan melalui sistem, pengumpulan bukti, klarifikasi, pengujian”

“Masih banyak lagi yang harus dikerjakan, kita ini punya SOP yang jelas. Meskipun terduga menerima suap, akan tetapi kita juga tidak akan berani sewena-wena melakukan penangkapan terhadap orang tersebut sebelum melalui tata cara yang tepat. Karena hal tersebut juga akan berimnas terhadap ringan beratnya fonis yang akan diterima, apabila memang terbukti melakukan pelanggaran” ucap Agung yang bergasil ditemui di kantor BPK.

“Untuk teman-teman tolong kerjasama kita lakukan dengan baik, karena kami juga tidak akan bisa melakukan pekerjaan dengan baik apabila tidak adanya dukungan dari berbagai sisi. DPR yang menyatakan meragukan kami disini tolong melakukan koreksi dengan baik sehingga kami juga akan melakukan intopeksi. Kami disini selalu memiliki keyakinan bahwa apa yang kita lakukan semua sudah sesuai dengan prosedur” tutup Agung.