Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Anggota Densus 88 Pengawal Siyono Dicopot

2 min read

Tercatat 2 perwira polisi yang bertugas mengawal terduga teroris, Siyono, dikeluarkan dari satuannya di Detasemen Khusus 88 Antiteror.  Kadiv Humas Brigjend Boy Rafli Amar, pada Rabu (11/5), mengatakan bahwa putusan ini diambil oleh majelis kode etik hasil sidang Selasa (10/5) kemarin. Kedua anggota polisi tersebut dinyatakan bersalah melanggar prosedur pengawalan yaitu tak memborgol Siyono hingga terjadi insiden perkelahian.

Ajun Komisaris Besar Polisi T serta Inspektur Dua H, 2 anggota polisi ini, akan dipindah ke satuan kerja lainnya yang kelak masih diputuskan Dewan Jabatan dan Kepangkatan. “Yang bersangkutan (AKBP T), didemosi dari Densus 88 dan ditugaskan ke satker lainnya setidaknya selama 4 tahun,” urai Boy. Sementara untuk Ipda H akan ditugaskan ke satuan kerja lain setidaknya selama 3 tahun.

Bila masa penugasan tersebut selesai, lanjut Boy, masih akan dilihat lagi apakah kompetensi mereka berdua masih dibutuhkan dalam Densus 88. Bila sudah tak dibutuhkan lagi, maka mereka tak akan pernah dikembalikan lagi ke satuan awalnya. “Tak direkomendasikan untuk bertugas pada Densus 88. Dicarikan tempat yang pantas,” urai Boy. Tak hanya itu saja, mereka pun diwajibkan pula untuk membuat permohonan maaf oleh insiden yang menimpa Siyono. Menurut Boy, perihal permohonan maaf ini telah dilakukan.

Walau begitu, kedua anggota polisi tersebut merasa tidak terima dan berniat untuk mengajukan banding lantaran merasa keberatan atas keputusan itu. “Bagaimana nanti ke depannya pastinya akan terus berproses,” pungkas Boy.

Siyono tewas saat dibawa polisi guna menunjukkan lokasi gudang persenjataan milik kelompok teror Neo Jamaah Islamiyah. Bahkan ia disebut melakukan perlawanan ketika borgolnya lepas saat perjalanan menumpang mobil ke lokasi yang dimaksud. Bergumul lawan kedua personil polisi tersebut, Siyono pun mengalami luka di bagian dada serta kepalanya. Walau sempat dibawa ke RS, nyawa lelaki yang kesehariannya bekerja menjadi petani itu tak dapat tertolong. Meninggalnya Siyono inipun menyita perhatian banyak pihak dari Ormas Islam Muhammadiyah hingga Amnesty International.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *