Berita Nasional – Akil Nyaris Lempar Kursi Saat Keributan Di Rutan KPK
2 min read
Akil Mochtar serta Rachmat Yasin, kedua tahanan dari KPK ini mendapat hukuman isolasi lantaran keduanya diketahui terlibat dalam keributan adu mulut. Salah satu pihak, Yasin mengakui bahwa memang benar telah terjadi ketegangan di saat kejadian tersebut. “Memang cukup tegang di waktu itu. Pak Akil juga nyaris mau melempar kursi, tapi berhasil dicegah,” kata pengacara pihak Yasin, Sugeng Teguh Santoso pada dialog yang terjadi Senin (11/8/2014).
Dari informasi yang berhasil diperoleh, ketegangan yang terjadi pada hari Senin (27/7/2014) saat hari raya Idul Fitri tersebut, pertama kali dipicu sebab Akil memprotes jumlah dari pembesuk untuk pihak Yasin dirasa lebih banyak diakomodir untuk masuk dalam rutan tersebut. Yasin lalu menimpali sehingga keduanya pun terlibat aksi adu mulut. Adu mulut yang pecah pun berujung dengan semakin tegang hingga ada desas-desus lempar kursi tersebut.
Sugeng kemudian mengklaim bahwa kliennya tak ikut terlibat secara langsung pada ketegangan tersebut. Menurut penuturan Sugeng, Akil memang melayangkan protesnya tersebut secara langsung pada penjaga tahanan pihak KPK, tak melibatkan pihak Yasin secara langsung. “Saya sendiri juga merasa heran kenapa Pak Yasin jadi ikut kena juga. Lalu akhirnya menerima isolasi,” kata Sugeng.
Dikonfirmasi pula terpisah, pengacara pihak Akil Mochtar yaitu Tamsil Sjoekoer mengatakan bahwa kliennya tersebut memang merasa amat emosi di hari kejadian tersebut. Akan tetapi Tamsil juga mengklaim, bahwa Akil merasa marah pada para petugas KPK, lantaran formulir list untuk pembesuk tak diakomodir. “Memang berasa emosi benar Pak Akil. Tetapi pada petugas KPK, dan bukan pada Rachmad Yasin. Saya tak tahu apa benar sampai angkat-angkat kursi segala ataukah tidak,” kata Tamsil.
Sementara itu di pihak lain Johan Budi, jubir KPK menyatakan bahwa kedua tahanan ini menerima hukuman isolasi hingga 1 bulan lamanya. “Jadi memang benar bahwa RY serta Akil ini terlibat aksi keributan di dalam Rutan, tetapi tidak ada kontak secara fisik,” terang Johan ketika menaggapi pertanyaan terkait keributan yang telah terjadi di tahanan KPK tersebut.
