Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – 18 Orang Terduga Pemeras TKI Diperiksa Polda Metro

2 min read

Sejumlah 18 orang yang merupakan terduga terlibat dalam kasus pemerasan kepada para tenaga kerja Indonesia (TKI) pada Bandara Soekarno-Hatta, pada saat ini telah diperiksa pada Polda Metro Jaya. Kesemua 18 orang tersebut sebelumnya diringkus oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Reserse Kriminal Mabes Polri ketika melakukan sidak pada Bandar Udara Soekarno-Hatta, hari Jumat (25/7/2014) malam hingga Sabtu (26/7/2014) waktu dini hari.

“Semuanya tengah diperiksa oleh Jatanras Polda Metro Jaya,” ujar Kombes Pol Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya. 18 orang ini telah didata serta masih menjalani pemeriksaan intensif sehubungan dengan keberadaanya pada Bandara termasuk pula peranannya. “Sampai saat ini proses pemeriksaan masih berlangsung,” ujar Rikwanto.

Perlu diketahui bahwa dari 18 orang yang berhasil diamankan tersebut di antaranya terdapat seorang anggota dari TNI Angkatan Darat serta 2 oknum anggota Polri. “Sisanya merupakan preman serta calo. Kami pun juga berhasil mengamankan seorang korban pula yang merupakan warga negara asing,” terang Abraham Samad, Ketua KPK dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, hari Sabtu (26/7/2014) waktu dini hari. Gelaran sidak tersebut juga hasil kerja sama dengan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Angkasa Pura II.

Menurut keterangan yang diperoleh dari Abraham, sidak ini dilakukan kepada sistem, prosedur serta sumber daya terkait pelaksanaan layanan publik BNP2TKI juga terhadap proses pengelolaan sistem keamanan pada Bandara Soekarno-Hatta sendiri. “Para TKI kita ini sudah susah payah bekerja di negeri orang, nah sampai di sini para pelaku ini malah memerasnya,” tegas Abraham.

Di sisi lain itu, Komjen Suhardi Alius, Kabareskrim menegaskan dari hasil tangkapan ini akan ditentukan apa tindak pidana serta pasal berapa yang akan diterapkan kepada para pelaku tersebut. “Kami akan lihat dulu kesalahannya, jika ada unsur-unsur berbau pemerasan, maka kita akan segera tindak lanjuti. Ini merupakan titik awal, dan kita akan melacak lagi,” terang Suhardi. Ini demi pelayanan yang lebih baik di masa depan terhadap para pahlawan devisa tersebut khususnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *