Berita Mancanegara Terhangat – Malaysia Bergolak, Ribuan Demonstran Ingin Lengserkan PM Najib

Pengunjuk rasa yang jumlahnya mencapai ribuan berkonsentrasi di Kuala Lumpur di hari Sabtu (29/8) demi menuntut PM Najib Razak untuk mundur dari posisinya. Najib menerima tekanan dalam beberapa minggu terakhir usai penyelidik terhadap kasus keuangan di BUMN 1MDB mendapati transfer tidak jelas senilai US$600 juta. Pengunjuk rasa ingin menggugah gerakan rakyat guna melengserkan Najib.

Keamanan pun menjadi lebih ketat, akses menuju lapangan titik pertemuan demonstran juga diblokir. Kantor berita Malaysia melaporkan sekitar 10 ribu orang sudah berkumpul di siang hari namun menurut polisi jumlah mereka hanya setengah dari perkiraan itu. Pengunjuk rasa memajang tulisan berbunyi “Out, Najib, Out”, menyuarakan lagu kebangsaan, serta meneriakkan “Bersih!” diiringi sudara klakson plastik. Kata Bersih tersebut merupakan nama sebuah organisasi pro-demokrasi penggagas demonstrasi Kuala Lumpur serta 2 kota utama pada pulau Kalimantan milik Malaysia. “Warga Malaysia hendak membersihkan Malaysia, kami tolak praktik politik kotor,” tegas Tinagar Veranogan, salah satu demonstran.

Harian Star melaporkan bahwa tentara mungkin akan dikerahkan pula kalau aksi protes semakin tak terkendali serta diberlakukan keadaan darurat. Saat ditanya tentang kemungkinan tersebut, juru bicara militer enggan berkomentar. Kuala Lumpur juga memblokir aplikasi izin terhadap protes Bersih, menjadikan banyak kalangan khawatir akan insiden tahun 2012 akan terulang. Aparat memakai meriam air serta gas air mata guna membuyarkan demonstran. Sejumlah truk anti huru-hara serta meriam air juga bercokol dekat Lapangan Merdeka di hari Sabtu ini.

PM Najib sendiri sudah membantah bahwa dirinya melakukan kesalahan serta menegaskan bahwa ia tak mengambil dana demi kepentingan pribadinya. Namun di lain sisi, ia malah memperketat cengkeramannya terhadap kekuasaan dengan sederet langkah-langkah yang menyingkirkan beberapa calon pembangkang. Seperti yang diberitakan sebelumnya, ia memecat wakilnya serta sejumlah menteri lain yang sempat menanyainya secara blak-blakan. Bahkan sang jaksa agung yang menyidik kasus 1MDB tersebut juga digantikan. Selain itu, pihak berwenang juga memblokir 2 surat kabar serta menutup akses ke situs yang membahas segala sesuatu tentang 1MDB.