Berita Mancanegara – Aparat Berburu Ratusan Harimau Kuil Buddha Thailand

Ribuan aparat Thailand harus bekerja keras menangkapi hingga lebih dari 100 ekor harimau yang berkeliaran dalam kuil Buddha di Thailand. Satwa tersebut diduga sengaja dilepas dari kandangnya oleh para biksu usai mengetahui bahwa peliharaan tersebut hendak dipindahkan. “Kemarin amat  kacau. Ketika tim datang, harimau-harimau sudah berkeliaran di mana-mana. Agaknya pihak kuil memang sengaja melepas mereka,” terang Teunjai Noochdumrong selaku direktur Kantor Konservasi Satwa Liat Thailand, WCO, Selasa (31/5).

Kuil Harimau yang berlokasi di Provinsi Kanchanaburi bagian barat Bangkok menjadi salah satu destinasi wisata favorit Thailand. Turis juga bisa berfoto serta berjalan-jalan bersama para harimau, bahkan mereka juga memberikan susu kepada anak harimau. Tapi belakangan terdengar laporan tentang penyiksaan hewan pada lokasi tersebut. kalangan aktivis pecinta binatang pun menuding bahwa pihak kuil telah mengembangbiakkan harimau secara ilegal serta memanfaatkannya guna meraup keuntungan finansial.

Bahkan, pihak kuil juga dituding memperjualbelikan hewan itu serta membius mereka supaya menjadi jinak saat akan diajak berfoto. Muncul pula laporan yang menyebut bahwa para harimau menjadi semakin buas serta mengancam keselamatan turis. Harimau juga dilaporkan dalam kondisi yang buruk sebab mengalami sakit parah hingga kebutaan.

Namun demikian, segala tuduhan tersebut dibantah oleh pihak kuil yang menegaskan bahwa tempat itu merupakan lokasi perlindungan harimau. WCO di hari Senin pada akhirnya mengirim petugas demi menangkap 137 harimau dari kuil itu. Di luar dugaan, tim dibuat terkejut saat mendapati kucing-kucing besar yang buas tersebut sudah berkeliaran di luar kandangnya.

Kuat dugaan harimau itu sengaja dilepas lantaran pihak kuil menolak untuk menyerahkan satwa tersebut. terpaksa, petugas pun menggunakan senapan bius demi mengangkut seluruh hewan-hewan itu. Dalam waktu setengah hari, tercatat para petugas baru bisa menangkap sekitar 8 harimau saja. Upaya penangkapan hingga kini masih terus dilakukan, “Kami berharap agar lebih cepat untuk menangkap mereka,” ujar Noochdumrong. Hingga lebih dari 2.000 personel, diantaranya dokter hewan, personel WCO, polisi hingga militer turut serta dalam operasi pemindahan harimau ini.