Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Al-Qaidah Untung Besar dari Perdagangan Minyak Gelap Yaman

2 min read

Mungkin Al-Qaidah sudah berhasil diusir dari beberapa wilayah selama perang Yaman. Akan tetapi, militan ini disebut masih bercokol pada bagian selatan negara tersebut dan mendulang untung dari penyelundupan bahan bakar ke pasar gelap. Ada puluhan militan tewas ketika serangan negara Teluk terhadap keberadaan al-Qaidah di Mukalla, satu diantara kota pelabuhan terbesar Yaman. Akan tetapi, ratusan sisanya berhasil kabur ke provinsi Shabwa serta daerah lain di sekitarnya.

Sebulan berlalu, al-Qaidah Semenanjung Arab (AQAP) disebut berkembang pesat serta bergabung dengan kelompok bersenjata lain dalam menyelundupkan bahan bakar menuju berbagai kawasan pantai terpencil di sepanjang Laut Arab, seperti yag diungkap sejumlah sumber keamanan. Shabwa adalah area proyek industri terbesar Yaman, walau saat ini fasilitas ekspor gas alam di Belhaf telah ditutup. Shabwa sekarang terpecah menjadi wilayah kekuasaan al-Qaidah, Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, Houthi serta sejumlah kelompok bersenjata lain.

Penduduk setempat mengatakan semua pihak yang bertikai mendapat keuntungan atas adanya krisis bahan bakar di seluruh Yaman. “Ada 5 pos pemeriksaan Shabwa diantara Bir Ali dengan Ataq ke pedalaman (kekuasaan Houthi). Satu pos dijaga militer, satu lainnya dijaga milisi lokal, sementara satu lainnya diklaim tokoh yang bertugas sebagai gubernur. Al-Qaidah berkuasa atas 2 pos di Azzan,” terang seorang pemimpin lokal yang tidak mau disebutkan namanya seperti dikutip Reuters, Jumat (27/5).

Bahkan Jenderal Faraj al-Buhsani, komandan militer Yaman yang melawan AQAP Mukalla juga mengkonfirmasi pengakuan sipil tersebut. “Di daerah Azzan, (al-Qaidah) punya pusat kegiatan perdagangan produk minyak dari Belhaf dan wilayah yang menuju Shabwa. Kami mendapat informasi tentang ini secara terus-menerus,” katanya.

Banyak kelompok bantuan yang menyebut bahwa wilayah Yaman, selama beberapa bulan belakangan ini, memproduksi setidaknya 10 persen dari total lebih dari 500 ribu ton penggunaan bahan bakar, dimana sebagian besar disebabkan karena banyaknya pelabuhan Yaman yang mendapat penjagaan ketat oleh pasukan Negara Teluk demi mencegahnya dari serangan Houthi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *