Berita Manca Teraktual – Ada 15 Tewas Dalam Konflik Hotel Somalia

Peperangan masih terus berlangsung diantara militan melawan militer Somalia di Sabtu pagi tadi(28/3). Sediktnya 15 orang tewas pada kejadian insiden yang melibatkan militan Al-Shabaab tersebut, termasuk diantaranya seorang diplomat asal Somalia. Seperti yang diberitakan di Reuters, sebuah ledakan hebat serta desingan peluru masih ramai terdengar hingga hari ini usai Al-Shabaab melakukan serangan pada hotel Makka Al Mukarama kawasan Mogadishu. Kolonel Farah Aden, pejabat polisi senior Somalia menyebutkan bahwa 15 orang sudah tewas, satu diantaranya adalah Yusuf Mohamed Ismail Bari-Bari, selaku perwakilan permanen dari Somalia bagi PBB di Jenewa, Swiss.

“Tercatat sedikitnya ada 15 orang tewas yang termasuk dubes Somalia bagi Jenewa, serta ada 20 orang yang mengalami luka. Mereka merupakan warga sipil, penjaga hotel serta personil tentara pemerintah,” terang Aden. Serangan tersebut terjadi pada sekitar pukul 5 pagi waktu lokal, dimulai oleh bom mobil pada depan pintu masuk pada hotel tersebut. Aden Hussein, seorang saksi mata yang mengaku ada hanya beberapa meter dari lokasi mengatakan bahwa selanjutnya ada sejumlah orang bersenjata memaksa masuk dalam hotel, lalu menembak dengan membabi buta. Hotel tersebut lalu dikuasai militan al-Shabaab. Sementara itu, usaha pasukan pemerintah terus dicoba.

Kapten polisi Ahmed Abdi mengatakan seorang penyerang dengan sabuk peledak berhasil meledakkan diri di hotel tersebut. Pasukan keamanan pun lekas berdatangan serta semapt menembak mati sedikitnya 5 penyerang. Di lain sisi, Menteri Keamanan Abdirizak Mohamed, meminta agar orang menahan diri demi menghubungi mereka yang ada dalam hotel, sebab pengepungan masih terjadi. “Tolong, agar jangan menghubungi siapa pun yang kini masih di dalam Maka Al-Mukaram hotel,” ujarnya lewat Twitter.

Keadaan semakin menegangkan, saksi mata seorang wanita, yang hanya berjarak berapa blok dari hotel tersebut mengaku melihat bahwa kelompok itu mengumpulkan setiap orang di dalam sebuah ruangan lalu berteriak mereka akan lakukan “pembunuhan massal.” Juru bicara dari Al-Shabaab yaitu Sheikh Abdiaziz Abu Musab kepada media mengatakan mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut. Musab juga mengatakan bahwa serangan tersebut dilancarkan demi membunuh mata-mata serta pejabat pemerintah.