Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal Terkini – Siswi SMA di Purbalingga Jadi Korban Playboy Facebook

2 min read

Adalah Zahra Nur Afifah (16), seorang siswi SMA Muhammadiyah pada akhirnya ditemukan semenjak dilaporkan hilang oleh ayahnya, Arif, pada 15 Mei 2015 yang lalu. Ternyata ia dilarikan oleh seorang kenalan Facebook anaknya yang bernama Wawan Riyansyah atau Andrew Kristian Yohanes (20). Pihak Polres Purbalingga yang menerima laporan pun bekerja keras hingga berhasil menemukan Zahra serta Wawan. “Diketemukan Sabtu pagi kemarin di sebuah pom bensin yang ada di Cipacing, selama ini dia tidurnya di musala,” kata Arif, hari Senin (29/6/2015).

Polisi lalu membawa Zahra beserta Wawan menuju Polres Purbalingga. Sesampainya di Mapolres Purbalingga, tangis haru Arif dengan Zahra pun pecah. “Dia sempat cerita, selama ini dia tidurnya di musala dan di masjid. Makan juga cuma seadanya, si Wawan ini lalu ninggalin Zahra berbekal roti, lalu dia kembali 2 atau 3 hari kemudian,” tutur Arif.

Pelaku kini sudah ditetapkan menjadi tersangka. Ia mengaku mengenal korban lewat Facebook. Usai berkomunikasi di facebook, palaku serta korban lalu sepakat bertemu di sebuah lokasi di Purbalingga. “Bertemu sempat beberapa kali di wilaah Purbalinngga, kemudian korban dengan tersangka ini sepakat pergi berdua agar tetap bersama lalu menikah,” urai AKBP Anom Setyadji, Kapolres Purbalingga kepada media dari Mapolres Purbalingga, hari Senin (29/6/2015).

Ia mengatakan modus yang dilakukan oleh tersangka memanfaatan identitas palsu guna berkomunikasi pada dunia maya lalu memperdaya korban mengunakan kata-kata manis lalu korbannya terpikat lalu mengikuti saja apa kemauan tersangka. “Ia memakai identitas palsu untuk berkomunikasi dalam dunia maya lalu merangkai kata-kata yang membuat korban menjadi terpedaya untuk meninggalkan rumah tanpa ada izin dari keluargnya,” lanjutnya.

Kepolisian Polres Purbalingga akan melakukan penyelidikan atas kasus pelarian anak di bawah umur tersebut, salah satunya dengan cara melaksanakan cek visum kepada korban. “Kami akan terus lakukan penyidikan serta pemeriksaan visum kepada korban utamanya visum pemerkosaan,” katanya lagi. Modus semacam ini terus saja berulang dimana modus yang dilakukan para pelaku masih itu-itu saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *