Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal Terhangat – Lagi-lagi, Satwa Dilindungi Jadi Korban Narsisme

2 min read

Usai kasus pembakaran Orangutan yang disidik berawal dari foto narsis Facebook, kini giliran kasus pembunuhan terhadap harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) diusut oleh Polres Pematangsiantar, Sumatera Utara. Bahkan informasi terkait lokasi yang tertuls dalam Facebook tersebut pun juga tak luput dari penyelidikan.

Kasubbag Humas Polres Pematangsiantar, AKP Isril Noer hari Selasa (30/6/2015) menyatakan bahwa petugas telah menyelidiki sepanjang Jl Ercis, Kel. Tomuan, Kec. Siantar Timur, Pematangsiantar. Dimana hasilnya tak ada kedai tuak yang menjajakan daging harimau seperti dalam postingan di grup Facebook Ikatan Anak Siantar (Ikan Asin) dimaksud.

Isril juga menyatakan bahwa jajarannya segera lakukan penyelidikan saat mnerima informasi pembunuhan satwa yang dilindungi itu. Memang terdapat sejumlah kedai tuak yang buka Jl Ercis. Tetapi tidak ada yang sesuai dengan ciri yang terpajang di foto. “Saat dapat informasi, Kapolres segera memerintahkan menelusuri. Dan hasilnya nihil,” kata Isril.

Isril juga menjelaskan bahwa petugas juga menelusuri wajah yang terpampang dalam foto kepada warga. Tetapi tak ada warga yang mengaku kenal dengan orang-orang itu. Polisi juga melacak akun Facebook pengunggah gambar harimau dan grup yang bernama Ikatan Anak Siantar itu. Admin grup pun diselidiki berikut aktivitas grup itu. “Saat ini kita telusuri akun Facebook, termasuk admin grup,” kata Isril.

SS pembunuh harimau

Akun Manullang Aldosutomo mengunggah 5 foto harimau yang nampak baru dibunuh ke grup yang beranggotakan 26.000 akun lebih. Foto tersebut memperlihatkan sedikitnya 11 orang di dekat harimau tewas itu. Ada yang sedang pegang kepala harimau, ada pula yang mengambil foto menggunakan kamera handphone. Darah menggenang di dekat harimau menandakan bahwa pembantaian masih baru saja dilakukan.

Sampai dengan saat ini, masih belum diketahui pasti di mana serta kapankah pembantaian harimau tersebut berlangsung. Akun pengunggah foto-foto tersebut hanya menuliskan kalimat “Tabul harimau…..jln ercis tomuan.” Kata tabul harimau ini merujuk ke istilah tambul harimau, alias makanan pendamping ketika menenggak tuak. Sedangkan Jln ercis tomuan, mengacu pada alamat Jl Ercis, di Kelurahan Tomuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *