Berita Lokal – Nyabu, Anggota DPRD Pasuruan Digiring dari Hotel
2 min read
Jajaran Satuan Narkoba Polrestabes Surabaya berhasil menggelandang seorang wakil rakyat pada lokasi hotel di kawasan Surabaya. Pejabat ini diamankan usai kedapatan memakai narkoba ditemani 2 orang wanita penghibur. AKBP Bambang Tjahjo Bawono selaku Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya mengatakan bahwa anggota DPRD Pasuruan yang ditangkap ini berinisial II (28), dari Hotel Sommerset hari Rabu (18/11/2015). Langkah penangkapan terhadap II ini bermula dari tertangkapnya 2 perempuan yaitu SA (23) bersama CD (20) dari lokasi berbeda.
Ismail Marzuki yang merupakan Ketua DPRD Pasuruan geram lantaran anggotanya ada yang tertangkap memakai narkoba. “Ini amat mencoreng nama lembaga. Sudah memenuhi syarat dipecat dari anggota dewan,” tegas Ismail saat ditemui dari kantornya Jalan Balai Kota, Pasuruan, hari Jumat (20/11/2015). Ia juga membenarkan kalau pria yang diamankan dengan 2 cewek itu ialah Indra Iskandar (II), seorang anggota dari Komisi I DPRD Pasuruan.
“Yang bersangkutan ini tak sadar bahwa selaku anggota dewan, ia tak boleh seenaknya. Lembaga terhormat ini senantiasa melekat di tiap anggota. 30 anggota dewan jangan sampai tercoreng oleh kelakuan 1 anggota. Dia ini pantas untuk dipecat,” kata politisi PKB tersebut.
II sendiri sudah diproses hukum. Anggota DPRD Pasuruan ini juga sudah ditetapkan menjadi tersangka setya ditahan oleh Polrestabes Surabaya. Ketika dirilis di depan media, II pun sudah memakai seragam khas warna oranye. II memakai celana panjang hitam. Lelaki 28 tahun tersrbut dipamerkan ke media beserta SA dan CD, dua cewek penghibur yang sempat dibooking oleh II.
Berdasar pengamatan media, selain halnya memakai seragam tahanan, ketiga tersangka ini juga memakai penutup kepala. Namun kedua tangan mereka tak dihiasi borgol. Selama rilisan itu, II memilih menunduk dan berpose kaku saat diabadikan kamera wartawan. II nampak diam walau wartawan memberondong pertanyaan tentang identitas dirinya. II pun diam ketika Wakasat Narkoba Kompol I Wayan Winaya menanyainya. II hanya bisa manggut-manggut. Setelah rilis, II, SA dan CD lalu digiring balik ke tahanan.
