Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal – Ini Asal 2,3 Ton Sampul Alquran Bahan Terompet

2 min read

Pihak kepolisian menyatakan bahwa terompet kontroversial yang dibuat menggunakan bahan dari kertas bertulis ayat-ayat Alquran diproduksi dari sentra industri terompet yang dijalankan secara rumahan dari kawasan Bulukerto, Wonogiri. Kini jajaran Polres Wonogiri telah menyita hingga lebih dari 2 ton kertas yang bertulis ayat Alquran yang masih belum dirubah menjadi terompet. Barang ini diperoleh dari pihak pengepul kertas.

Kompol Fachruddin, Wakapolres Wonogiri mengatakan bahwa terompet-terompet tersebut berasal dari Desa Nadi, Kec Bulukerto, Wonogiri. Sementara Desa Nadi sendiri selama ini dikenal menjadi kawasan home industri untuk pembuatan terompet kertas. Terompet asal desa yang terletak di perbatasan Wonogiri dan Ponorogo ini memang cukup populer serta didistribusikan menuju berbagai kota besar pada wilayah Jawa hingga luar Jawa.

Fachruddin juga mengatakan bahwa pihaknya kini sudah memeriksa 2 warga kampung Tengklik, Desa Nadi. Keduanya diperiksa sebab mereka memasok bahan kertas untuk para perajin terompet di Desa Nadi yang belakangan diketahui bahwa kertas itu ada tulisan ayat Alquran juga ada sortiran dari cover kitab suci umat Islam tresebut.

“Pemeriksaan mereka berdua masih berjalan saat ini. Kita masih belum tahu hasilnya. Tapi yang jelas, keduanya merupakan pengepul kertas untuk bahan baku terompet. Nah, dari keduanya pula para perajin bisa memperoleh kertas-kertas bermasalah tersebut. Mereka sejauh ini mengaku memperoleh bahan baku tersebut dari seorang pengepul kertas yang bernama Gendon asal Solo. Kemudian nama yang asal Solo ini bisa dapat dari mana, kita masih belum tahu sampai sejauh itu,” terang Fachruddin, Selasa (29/12/2015).

Dari pengepul Kampung Tengklik inilah polisi brhasil menyita 2 ton lebih kertas bahan terompet yang masih belum sempat diolah. Barang bermasalah ini sekarang disimpan dalam gudang Satreskrim Polres Wonogiri. “Ada 2 ton lebih bahan baku yang masih belum dibuat kini diamankan. Artinya memang beli dengan volume besar sebab sebagian yang lain sudah diolah jadi terompet serta sudah diedarkan ke beberapa kota lalu diketahui bermasalah. Saya rasa tak ada unsur kesengajaan pada tingkat perajinnya sebab mereka mendapat bahan baku tersebut dari pengepul yang memang biasanya menyuplai mereka,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *