Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Kesehatan – Ternyata Ebola Afrika Dipicu Pemakaman Tabib

2 min read

Adalah Stephen Gire, seorang peneliti dari evolusi virus dari Harvard University, bersama rekannya berhasil mengungkap bahwa wabah ebola yang merajalela semenjak bulan Mei yang lalu dipicu dari sebuah acara pemakaman untuk salah seorang tabib tang ada di wilayah Guyana dimana telah terinfeksi oleh ebola masih pada bulan yang sama. Acara pemakaman tersebut diikuti oleh 13 sosok perempuan. Para perempuan tersebut diduga turut membersihkan sosok jenazah kemudian terinfeksi virus ebola serta membawa virus tersebut menuju Siera Leone saat kembali dari sana. Semenjak pada saat itulah wabah ebola kemudian menyebar dengan cepat, dan telah menewaskan setidaknya ada 1.552 orang.

Kesimpulan tersebut diperoleh ketika Gire bersama rekannya tersebut mengambil hingga 99 sampel virus oleh 78 pasien yang telah terinfeksi ebola dalam 24 hari pertama dari epidemi pada wilayah Siera Leone. Sampel dari virus tersebut dianalisis menggunakan metode molekuler guna memetakan genom dari virus ebola tersebut, mengetahui darimana asal-usulnya, juga mutasi yang telah terjadi. Dari hasil analisis tersebut, kemudian dipublikasikan pada jurnal Science di hari Kamis (28/8/2014).

Urutan dari genom ebola dari hasil analisis molekuler dipublikasikan online 31 Juli 2014 yang lalu. Data tersebut adalah data genom ebola yang terlengkap. Selain halnya mengungkap wabah pada Siera Leone yang dipicu dari sebuah pemakaman, para peneliti menemukan pula bahwa, virus ebola tersebut bermutasi lebih cepat terhadap manusia daripada terhadap hewan. Virus ebola yang kian menjadi pada saat ini diketahui sudah jauh berbeda dari ebola pada beberapa tahun sebelumnya.

Terungkap pula bahwa virus sudah alami 350 mutasi semenjak ebola pada era 1970-an. Ada 300 mutasi yang terjadi selama periode tahun 1970-an sampai Mei 2014. Sedangkan, dari awal wabah yang saat iniini, virus bermutasi hingga 50 kali. Pada Scientific American, hari Kamis yang lalu, Gire juga mengatakan bahwa tidak seperti wabah yang sebelumnya, pada wabah kali ini para peneliti dapat mengetahui untaian genom ebola dengan cepat. Ini juga mendasari pengembangan terhadap bagaimana penanganan serta pengobatannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *